@phdthesis{repo6163, title = {ASUHAAN KEBIDANAN NIFAS DENGAN PENERAPAN PEMBERIAN GEL LIDAH BUAYA (AOEVERA) TERHADAP LUKA PERENIUM DERAJAT II TERHADAP NY.N DI PMB RETIKA WAHYUNI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2024}, school = {Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang}, month = {October}, year = {2024}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6163/}, author = {SAPITRI, TRI}, abstract = {Periode masa nifas masa kembalinya organ reproduksi seperti keadaan sebelum hamil dalam waktu 6 minggu (42 hari) setelah melahirkan. Beberapa hal dapat terjadi selama masa nifas, salah satunya yaitu infeksi luka perenium. pemberian lidah buaya dapat membantu dalam percepatan penyembuhan luka dan mempercepat proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan yang rusak. Tujuan pemberian asuhan ini yaitu diberikan dalam pengambilan studi kasus yaitu dengan melakukan perawatan luka perenium dengaan pemberian gel lidah buaya (aloevera) terhadap luka perenium kepada Ny.N P1A0 di PMB Retika Wahyuni. Pamulihan, Lampung Selatan. Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data studi kasus ini dengan pengaplikasian 7 langkah varney selanjutnya menentukan subjek laporan, yaitu Ny.N P1A0 usia 26 tahun, dan melakukan pengumpulan data melalui wawancara kepada pasien yang sesuai format asuhan kebidanan,lembar observasi dengan skala REEDA, selanjutnya dokumentasi menggunakan manajemen kebidanan SOAP. Hasil asuhan yang dilakukan terhadap Ny. N didapatkan adanya penyembuhan pada luka jahitan perenium antara sebelum dan setelah intervensi pemberian gel lidah buaya (aloevera) selama 8 hari. Simpulan hasil asuhan kebidanan terhadap Ny.N ini didapat dengan melakukan asuhan kebidanan secara mandiri dan kolaborasi serta penanganan secara dini, dan saran yang akan disampaikan penulis yaitu diharapkan setelah dilaksanakan studi kasus ini mendapatkan ilmu pengetahuan baru mengenai penerapan pemberian gel aloevera terhadap luka perenium, serta dapat di terapkan dan dilakukan terutama bagi ibu nifas. Kata Kunci :Gel lidah buaya (Aloevera), Luka perenium Daftar bacaan :18 (2018-2022)} }