@phdthesis{repo6132, school = {Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang}, year = {2024}, title = {PENERAPAN EDUKASI KESEHATAN PADA PASIEN GOUT ARTHRITIS YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN PEMELIHARAAN KESEHATAN TIDAK EFEKTIF PADA ANGGOTA KELUARGA TN. K}, month = {July}, author = {Enjellita, Desi}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/6132/}, abstract = {ABSTRAK Gout arthritis merupakan penyakit yang menyerang persendian yang akan mempengaruhi kesehatan keluarga pada sisi fisik, ekonomi, dan juga psikologis. Edukasi kesehatan memiliki peranan penting bagi keluarga dengan gout arthritis. Rasa nyeri yang timbul pada penderita mengakibatkan produktivitas menjadi terganggu. Minimnya pengetahuan pada keluarga mengakibatkan perilaku perawatan yang tidak tepat yang akan berdampak buruk bagi penderita. Sesuai dengan tugas keluarga dalam perawatan kesehatan yaitu keluarga mampu merawat anggota keluarganya yang sakit secara mandiri sehingga pemeliharaan kesehatan menjadi efektif. Studi kasus ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dalam melakukan penerapan edukasi kesehatan pada pasien gout arthritisdengan pendekatan proses keperawatan yang berfokus pada intervensi edukasi kompres hangat,berdasarkan data pengkajian meliputi nyeri di telapak kaki kanan dengan skala nyeri 4, kadar asam urat 8,5 mg/dl dan pengetahuan keluarga yang kurang dalam merawat Tn.K, diagnosa keperawatan pemeliharaan kesehatan tidak efektif, luaran yang diharapkan pemeliharaan kesehatan meningkat pada TUK 3 yaitu keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit khususnya, kriteria hasil kemampuan menjalankan perilaku sehat. Edukasi dilakukan sesuai SOP selama 3 hari menggunakan media penyuluhan leaflet dan alat peraga untuk demonstrasi. Analisa data dilakukan terhadap penerapan SOP edukasi serta evaluasi respon klien dan keluarga. Hasil yang diperoleh keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit dibuktikan dengan peningkatan kemampuan keluarga dalam melakukan kompres hangat untuk mengurangi nyeri. Disarankan dalam melakukan edukasi sebaiknya dapat diterima dan diterapkan oleh keluarga.} }