@phdthesis{repo5985, title = {Korelasi Kadar Albumin dan C-Reactive Protein pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Terapi Hemodialisa di RS Pertamina Bintang Amin}, school = {Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang}, month = {October}, year = {2024}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5985/}, author = {Ambarestiani, Bunga}, abstract = {ABSTRAK Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan salah satu dari penyakit tidak menular yang membahayakan. Apabila laju filtrasi glomrulus (LFG) {\ensuremath{<}}15 ml/menit dilakukan tindakan terapi hemodialisa. Tindakan terapi hemodialisa dan keluarnya protein albumin melewati organ ekskresi ginjal pada pasien PGK menyebabkan kadar albumin dalam darah menjadi rendah. Albumin memiliki fungsi salah satunya bertindak sebagai antioksidan yang menetralisir radikal bebas penyebab kerusakan jaringan. Radikal bebas terbentuk dari inflamasi sistemik pasien PGK, ketidak seimbangan antioksidan dalam menetralisir radikal bebas menyebabkan lebih banyak inflamasi dan meningkatnya kadar CRP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara kadar albumin dan CRP pada pasien PGK yang menjalani terapi hemodialisa. Jenis penelitian adalah analitik desain cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 105 pasien PGK yang menjalani terapi hemodialisa, sampel penelitian yang sesuai kriteria berjumlah 31 pasien. Penelitian ini dilakukan di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung pada bulan Maret Mei 2024. Variabel bebas adalah kadar albumin dan variabel terikat adalah kadar CRP. Hasil penelitian didapatkan kadar albumin terendah 2,85 g/dL tertinggi 5,15 g/dL dan kadar CRP terendah 6 mg/L tertinggi 96 mg/L. Hasil uji korelasi spearman didapatkan korelasi negatif dengan kekuatan hubungan yang sedang. P-value = 0,005, r = -0.489. Semakin rendah kadar albumin maka kadar CRP akan semakin meningkat. Kata Kunci : PGK hemodialisa, albumin, CRP Daftar Bacaan : 37 (2003-2024)} }