%X ABSTRAK Fraktur merupakan rusaknya kontinuitas tulang disebabkan trauma langsung, kelelahan otot, atau osteoporosis. Cedera di Provinsi Lampung sebanyak 2,575 kasus, 4,5% jumlah tersebut merupakan kasus patah tulang atau fraktur, kasus tersebut salah satu faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka pasca operasi fraktur yaitu mobilisasi dini meningkatkan kekuatan otot, mengurangi nyeri, dan bengkak sehingga diperlukannya dukungan dan peran keluarga sangat baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien post operasi fraktur femur di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2024. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan survey analitik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling yang berjumlah 33 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan P Value = 0,000 dapat disimpulkan ada hubungan dukungan keluarga dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada pasien post operasi fraktur femur. Nilai OR 95% 42,000 artinya responden dengan dukungan keluarga baik memiliki peluang sebanyak 42 kali melakukan mobilisasi dini secara mandiri di bandingkan responden yang tidak mendapatkan dukungan keluarga baik. Peneliti berharap agar dukungan keluarga dan mobilisasi dini pada pasien post operasi fraktur femur tetap diperhatikan supaya tidak terjadi komplikasi terhadap penyembuhan pada pasien post operasi fraktur femur. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Mobilisasi Dini, Fraktur Pustaka: 26 (2008 – 2023) %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %D 2024 %A RUSSHINTA AYU SEPTIDA %T HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024 %L repo5895