@phdthesis{repo5848, school = {POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG}, title = {GAMBARAN STATUS ANEMIA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS 7 DAN 8 DI SMPIT FITRAH INSANI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2024}, month = {October}, year = {2024}, author = {MAHARANI, NABILA FOURA}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5848/}, abstract = {ABSTRAK Di Indonesia permasalahan gizi pada remaja masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan salah satunya ialah anemia.Berdasarkan data prevalensi anemia remaja putri di Provinsi Lampung untuk remaja usia 5-14 tahun ialah sebesar 24,8\%(Riskesdas provinsi Lampung,2018).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status anemia dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada siswi kelas 7 dan 8 di SMPIT Fitrah Insani Bandar Lampung tahun 2024. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif menggunakan metode kuantitatif. Jumlah populasi pada penelitian ini sebanyak 61 siswi dengan sampelsebanyak 38 siswi dan dipilih menggunakan systematic random sampling.Pengumpulan data status anemia diperoleh dari kadar Hb yang diukur menggunakan alat tes darah easy touch GCHB, data asupan zat besi dan vitamin C dengan menggunakan food recall 2x24 jam, serta data kebiasaan minum teh dengan menggunakan kuesioner. Variabel penelitian ini adalah, status anemia, status gizi, asupan zat besi, dan vit C, serta kebiasaan mengkonsumsi teh. Penelitian ini akan dilakukan diSMPIT Fitrah Insani Bandar Lampung pada tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi anemia pada siswi kelas 7 dan 8 di SMPIT Fitrah Insani Bandar Lampung yaitu 42,1\% dan tidak anemia 57,9\% Status gizi kurang 5,3\% dan baik 94,7\%. Kebiasaan minum teh baik 68,4\% dan tidak baik 31,6\% . Asupan zat besi kurang 73,7\% dan cukup 26,3\%. Serta asupan vitamin C kurang 71,1\% dan cukup 28,9\%. Orang tua hendaknya lebih memperhatikan tentang makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan kebutuhan gizi sehari agar terpenuhi dengan baik yaitu dengan cara menerapkan isi piringku. Para remaja putri sebaiknya memperbaiki pola makan dengan teratur dan bervariasi agar kebutuhan asupan gizi baik makro maupun mikro tetap terpenuhi. Pihak sekolah diharapkan dapat menyediakan media kesehatan seputar manfaat dan ajakan konsumsi TTD dilingkungan sekolah.} }