%L repo5823 %A Arta Oktavia Novanda %X abstrak Penyakit saluran pencernaan di Indonesia menempati urutan ke-3 penyakit utama yang dapat menyebabkan kematian, data dari Ditjen Bina Yanmedik Depkes RI menunjukkan 6.825 total kasus kematian. Akut abdomen menjadi salah gejala yang sering dikeluhkan pasien ke dokter. Sekitar 60%-90% kasus ileus menjadi penyebab akut abdomen yang bukan apendisitis akut. Berdasarkan data di Ruang Bedah RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro didapatkan kasus post operasi ileus obstruksi 45 pasien dalam satu tahun, jadi dalam kurun waktu satu bulan terdapat kurang lebih 5-6 pasien post operasi ileus obstruksi dengan tindakan pembedahan di Ruang Bedah RSUD Jenderal Ahmad Yani. Tujuan asuhan keperawatan ini untuk melakukan tindakan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan rasa nyaman (nyeri akut). Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan asuhan keperawatan. Hasil yang didapatkan dalam asuhan keperawatan ini yaitu, pada subjek asuhan 1 umur 75 tahun mengeluh nyeri pada perut sebelah kiri pada luka operasi hari pertama, skala nyeri 6 (nyeri sedang) dan subjek asuhan 2 umur 48 tahun mengatakan nyeri pada perut sebelah kiri post operasi hari pertama, skala nyeri 7 (nyeri berat terkontrol). Pada hal ini dua subjek asuhan keperawatan didapatkan persamaan antara keluhan utama pasien 1 dan 2 yang mengarah pada nyeri akut dalam kategori agen pencedera fisik dengan subkategori rasa aman nyeri. Penulis menyarankan agar meningkatkan asuhan keperawatan secara komperhensif pada pasien kasus post operasi ileus obstruksi, kerjasama dengan semua tenaga kesehatan dalam hal edukasi untuk pasien serta keluarga mengenai pola hidup dan pola kebiasaan yang sehat. Kata kunci: Rasa nyaman (nyeri akut), ileus obstruksi Daftar bacaan: 21 (2013-2023) %D 2024 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN (NYERI AKUT) PADA PASIEN POST OPERASI ILEUS OBSTRUKSI DI RUANG BEDAH RSUD JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2024