%X ABSTRAK Laparatomi merupakan prosedur bedah yang dilakukan dengan membuat sayatan di dinding perut. Tindakan pembedahan pada data Kemenkes menempati urutan posisi ke-11 dari 50 penanganan penyakit yang ada di Indonesia, 32% diantaranya tindakan pembedahan elektif. Pola penyakit di Indonesia diperkirakan 32% bedah mayor, 25,1% mengalami kondisi gangguan jiwa dan 7% mengalami ansietas di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi madu terhadap proses penyembuhan luka pada pasien post operasi laparatomi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2024. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasy eksperiment dengan menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design, dilakukan di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2024. Penelitian ini dilakukan pada tanggal Maret – April 2024. Sampel penelitian 40 responden. Pengukuran penyembuhan luka menggunakan skala REEDA. Hasil analisis univariat rata-rata penyembuhan luka kelompok kontrol 9,80 dan kelompok intervensi 7,05. Hasil analisis bivariat dengan uji Independent Sample T-test didapatkan nilai p-value 0.000 < 0,05. Kesimpulannya ada pengaruh konsumsi madu dalam mempercepat proses penyembuhan luka pada pasien post operasi laparatomi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2024. Saran agar tenaga kesehatan dapat melakukan pemberian konsumsi madu pada pasien post operasi, guna mempercepat proses penyembuhan luka pada pasien post operasi laparatomi. Kata Kunci : Konsumsi Madu, Penyembuhan Luka, Operasi, Laparatomi. Pustaka : 22 (2015 – 2023) %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %D 2024 %A TEGAR ABILAH %T PENGARUH KONSUMSI MADU TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024 %L repo5809