%L repo5776 %X Kondisi dispepsia disebabkan oleh kondisi refluks esofagus, gastritis, ulkus peptikum dan penyakit kantung empedu yang dimana menyebabkan asupan berkurang dan penekanan asam lambung yang menyebabkan malabsorspi dan kekurangan zat gizi. Data epidemiologi menunjukan bahwa angka prevalensi dispepsia cukup tinggi. Di Indonesia sendiri dispepsia menempati posisi ke-5 sebagai penyakit dengan pasien rawat inap terbanyak dan diposisi ke-6 sebagai pasien rawat jalan terbanyak. Berdasarkan data profil Kesehatan Kota Provinsi Lampung pada tahun 2022 dispepsia menempati urutan ke-2 dari daftar 10 besar penyakit yang ada di Lampung dengan jumlah 2.835 kasus. Oleh karna itu untuk menurunkan tingginya kasus dispepsia maka tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan penatalaksanaan asuhan gizi terstandar pada pasien Dispepsia di Klinik rawat inap Ummy Medika Kabupaten Lampung Utara tahun 2024. Rancangan ini adalah studi kasus pentalaksanaan asuhan gizi terstandar pada pasien dispepsia di klinik rawat inap Ummy Medika Kabupaten Lampung Utara Tahun 2024. Sampel penelitian ini adalah 1 orang pasien dispepsia yang di rawat. Analisis yang digunakan adalah deskriptif dengan membandingkan hasil data sebelum dengan sesudah. Hasil penelitian ini didapatkan skor skrining dengan nilai 3 yaitu pasien beresiko malnutrisi. Hasil penelitian menunjukan dari hasil monitoring dan evaluasi gizi diperoleh hasil pemeriksaan fisik/klinis semakin membaik, dan asupan makanan pasien selama 3 hari intervensi mengalami kenaikan setiap harinya yang ditandai dengan peningkatan asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat selama tiga hari. Kata Kunci : Dispepsia, PAGT Daftar bacaan : 27 (2012 -2023) %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T PENATALAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DISPEPSIA DI KLINIK RAWAT INAP UMMY MEDIKA KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2024 %D 2024 %A Pegi Anggita Putri