%0 Thesis %9 Diploma %A FEBIYANA, DITA %A POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG, %A JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG, %A D4 KEPERAWATAN, %B JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG %D 2024 %F repo:5753 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T PENGARUH EDUKASI MOBILISASI DINI MENGGUNAKAN LEAFLET TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PASIEN POST TURP BPH MELAKUKAN MOBILISASI DINI DI RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2024 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5753/ %X Data Provinsi Lampung pada tahun 2019 kasus BPH mencapai 29% dan menjadikannya BPH sebagai penyakit saluran kemih terbanyak kedua setelah infeksi saluran kemih yang mencapai 42%. Data RSUDAM pada tahun 2023, Poli Urologi mencatat 923 pasien yang berobat akibat kasus BPH. Data yang tercatat diruang operasi RSUDAM mulai Oktober-Desember tahun 2023 terdapat pasien dengan kasus BPH yang dilakukan tindakan pembedahan TURP sebanyak 22 pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh edukasi mobilisasi dini menggunakan leaflet terhadap tingkat kepatuhan pasien post TURP BPH. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian Pre experiment dan jenis penelitian Static Group Comparison. Penelitian dilakukan di RSUDAM dengan jumlah sampel 20 responden, terdiri 10 kelompok kontrol dan 10 kelompok kontrol. Data di analisis dengan Uji Statistik Chi-square hasil penelitian diketahui tingkat kepatuhan kelompok intervensi setelah dilakukan edukasi mobilisasi dini menggunakan leaflet terdapat 80% patuh dan 20% tidak patuh lalu tingkat kepatuhan pada kelompok kontrol setelah dilakukan edukasi mobilisasi dini tidak menggunakan leaflet terdapat 20% patuh dan 80% tidak patuh. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan nilai p-value 0.007 (p < 0,05) maka ada pengaruh edukasi mobilisasi dini menggunakan leaflet terhadap kepatuhan pasien. Peneliti menyarankan melakukan penelitian dengan intervensi yang berbeda, membuat tampilan leaflet lebih beragam agar responden tidak bosan dan lebih memperhatikan faktor – faktor penyebab kepatuhan pasien dalam melakukan mobilisasi dini.