%L repo5621 %D 2024 %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T HUBUNGAN BOUNDING ATTACHMENT DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA PASIEN PASCA OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSIA ANUGERAH MEDICAL CENTRE KOTA METRO TAHUN 2024 %A ANGGITA FEBRIANY %X Prevalensi postpartum blues diseluruh dunia menurut WHO sekitar 3-8% dengan 50% terjadi pada usiaproduktifantara 20-50 tahun. Kasuspostpartum blues masihsangattinggi dan bervariasisekitar 26-85% di Asia, dan di Indonesia meningkatmenjadi 70-80% pada tahun 2020 (Annisa, 2022).Berdasarkanwawancara di RSIA Anugerah Medical Centre Kota Metro, masihterdapatpasienpascaoperasisectiocaesareayang mengalamipostpartum blues. Penelitianinibertujuanuntukmengetahuihubunganbounding attachment dengankejadianpostpartum blues pada pasienpascaoperasisectiocaesareadi RSIA Anugerah Medical Centre Kota Metro Tahun 2024.Penelitianiniadalahpenelitiankuantitatifdenganpendekatancross sectional denganjumlahsampel 75 responden, waktupenelitianpada 20Februari – 01 Maret 2024. Hasil penelitiandidapatkan42respondendenganbounding attachmenttidakbaik dan 5 respondentidakmengalamipostpartum blues, serta33respondendenganbounding attachment baik dan 3 respondenmengalamipostpartum blues. Didapatkannilaip-value = 0.000 (p<0.05) yangartinyaterdapathubunganbounding attachmentdengankejadianpostpartum blues pada pasienpascaoperasisectiocaesarea di RSIA Anugerah Medical Centre Kota Metro Tahun 2024.Kliendiharapkandapatmempererathubungankasihsayangkepadabayinya, yaitudenganmemperbanyakinteraksidenganbayisepertidenganmemberikan ASI secara DBF (Direct Breastfeeding), sentuhanibukebayinya, kontakmataantaraibudenganbayinya, dan suaradariibuuntukbayinya. Kata Kunci :Sectio Caesarea, Postpartum Blues, Bounding Attachment Pustaka : 28(2015-2023)