%0 Thesis %9 Diploma %A NUR ROHMAH, LIA WINDI %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Kesehatan Lingkungan, %B JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN %D 2023 %F repo:5537 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T GAMBARAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH PADA BALITA PENDERITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP TANJUNG RAJA KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2023 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5537/ %X Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat kondisi kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Sanitasi lingkungan adalah kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap status kesehatan yang optimum. Sarana sanitasi yang dapat menyebakan kejadian stunting salah satunya adalah sarana penyediaan air bersih yang tidak memenuhi syarat, kepemilikan SPAL dan jamban sehat yang tidak memenuhi persyaratan, sehingga dapat menyebabkan penyakit berbasir lingkungan. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menggambarkan kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah Pada Balita penderita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara Tahun 2023, dengan populasi sampel 29 balita penderita stunting, lokasi penelitan di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Tanjung Raja dengan waktu penelitian April – Mei 2023, data yang diperolah berupa data primer yaitu data yang didapat langsung dilapangan dengan cara survey dan data sekunder berupa data dari puskesmas, dan ruang lingkup penelitian hanya membatasi pada sarana penyediaan air bersih, Saluran Pembuangan Air Limbah, dan Jamban sehat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 29 balita penderita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tanjung Raja Tahun 2023. 17 (58,62%) responden sudah memakai sumur gali untuk sarana air bersih tetapi belum memenuhi persyaratan, 20 (68,90%) belum memiliki Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) untuk pembuangan akhir limbah rumah tangga, dan terdapat 10 (34,50%) responden masih menggunakan Jamban plengesengan dan 6 (20,70%) jemban cemplung sebagai sarana Buang Air Besar dan Kecil dan sebagian besar pembuangan akhir tinja dialirkan ke kolam atau sungai dimana kondisi tersebut dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan penyakit berbasis lingkungan. Kata Kunci : Stunting, Sanitasi Lingkungan, Sarana sanitasi Daftar Bacaan : 21 (2017 – 2022)