%0 Thesis %9 Diploma %A NANDA RHAMADAN, DICKY %A POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG, %A KESEHATAN LINGKUNGAN, %B JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN %D 2023 %F repo:5458 %I POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG %T KEMAMPUAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Caricca papaya Linn) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5458/ %X ABSTRAK Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi di daerah tropis yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. DBD menjadi masalah kesehatan global pada dekade terakhir dengan meningkatnya jumlah penderita DBD. Insektisida hayati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan terbukti berpotensi untuk mengendalikan vektor, baik untuk pemberantasan larva maupun nyamuk dewasa. Selain itu jenis insektisida ini bersifat mudah terurai (bio-degredable) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi alam serta bagi manusia dan binatang ternak karena residu cepat menghilang. Tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai bioinsektisida larva nyamuk Aedes aegypti adalah daun pepaya (Caricca papaya Linn) yang menghasilkan senyawa flavonoid dan saponin. Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen dengan jenis rancangan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel yang di kaji adalah dosis dan waktu kontak mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti, kandungan flavonoid dan saponin dari ekstrak daun pepaya (Caricca papaya Linn) dengan 2 kali pengulangan sebanyak 16 sampel. Dosis yang digunakan adalah 0%, 8%, 10%, dan 12% dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Berdasarkan hasil yang diperoleh daun pepaya (Caricca papaya Linn) memiliki pengaruh terhadap flavonoid dan saponin yang digunakan dan memiliki pengaruh dosis dan waktu kontak terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti instar III. Sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya sebagai mortalitas untuk vektor lainnya. Kata kunci : mortalitas, dosis dan waktu, flavonoid dan saponin Daftar Pustaka : 22 (2012-2022)