@phdthesis{repo5168, school = {Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang}, title = {FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANKEJADIAN HIPOTERMI PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN GENERAL ANESTESI DI INSTALASI BEDAHSENTRAL RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2023}, month = {October}, year = {2023}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5168/}, abstract = {ABSTRAK Teknik anestesi yang paling sering digunakan yaitu general anestesi. Hipotermi merupakan komplikasi pasca anestesi tercepat selama 24 jam pertama setelah tindakan operasi yaitu 10-30\%, hal ini dipengaruhi akibat dari tindakan intraoperatif yaitu pemberian cairan yang dingin, inhalasi gas-gas dingin, luka terbuka pada tubuh, aktivitas otot yang menurun, usia lanjut atau obat-obatan yang digunakan pada general anestesi. Dampak negatif hipotermi pada pasien yaitu pemulihan pasca operasi lebih lama, risiko perdarahan, dan meningkatnya risiko infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian hipotermi pasca operasi dengan general anestesi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan penelitian observasional analitik. Sampel penelitian ini berjumlah 65 responden dengan teknik purposive sampling. Analisis dengan uji chi square, penelitian dilakukan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan Maret - April 2023. Hasil uji chi square faktor yang berhubungan dengan kejadian hipotermi :Usia (p value = 0,022 {\ensuremath{<}} 0,05),Jenis Kelamin (p value = 0,676 {\ensuremath{>}} 0,05), IMT (p value = 0,011 {\ensuremath{<}} 0,05), Lama Operasi (p value = 0,042 {\ensuremath{<}} 0,05), Luas Luka Operasi ( p value = 0,025 {\ensuremath{<}} 0,05), Cairan ( p value = 0,029 {\ensuremath{<}} 0,05),Jenis Operasi (p value = 0,279 {\ensuremath{>}} 0,05). Berdasarkan hasil uji statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara faktor usia, IMT, lama operasi, luas luka operasi, cairan dengan kejadian hipotermi dan tidak terdapat hubungan antara faktor jenis kelamin dan jenis operasi dengan kejadian hipotermi. Peneliti berharap faktor faktor yang sudah teridentifikasi dapat menjadi acuan bagi rumah sakit dan perawat lapangan untuk mencegah terjadinya kejadian hipotermia pasca operasi dengan general anestesi dengan cara memberikan selimut penghangat pada pasien yang beresiko hipotermi. Kata Kunci : Hipotermi, General Anestesi Daftar Bacaan : 28 (2014 - 2022)}, author = {UTAMI, ANNISA DIAN} }