%L repo5157 %A EU NIKE OPERASETIYA %X ABSTRAK Pada tahun 2022 terdapat 7.320 pasien yang menjalani pembedahan di RS Mardi Waluyo, terdapat 60% pasien yang mengalami kecemasan sebelum proses pembedahan (RS Mardi Waluyo Kota Metro, 2022). Kecemasan pada pasien pre operasi terjadi karena pasien mengalami ketakutan akan kemungkinan terjadi nyeri setelah melakukan operasi, takut akan terjadinya perubahan fisik, dan takut akan kematian. kecemasan apabila tidak diatasi dapat menimbulkan suatu masalah dan menganggu proses operasi yang berlangsung atau pembatalan dalam tindakan operasi Banyak faktor yang memengaruhi kecemasan pasien pre operasi diantaranya adalah tidak efektifnya komunikasi antara perawat dengan pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi di Rumah sakit Mardi Waluyo Kota Metro Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode analitis survey non eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 40 responden, waktu penelitian Maret-April 2023. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian didapatkan 37 responden (92,5%) dapat berkomunikasi terapeutik dengan 36 responden (90%) mengalami cemas ringan, sedangkan 3 responden (7,5%) tidak berkomunikasi terapeutik dengan 4 responden (10%) mengalami cemas sedang. Sehingga didapatkan p-value = 0,001 (p<0,005) yang artinya terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi di RS Mardi Waluyo Kota Metro. Peneliti menyarankan agar perawat tetap memperhatikan komunikasi terapeutik terhadap pasien khusunya pasien pre operasi, namun harus memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi kecemasan pasien. . Kata kunci : Kecemasan, Komunikasi Terapeutik, Pembedahan Daftar Pustaka : 2008-2021 %D 2023 %I Poltekkes KemenkesTanjungkarang %T HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO KOTA METRO TAHUN 2023