%L repo5100 %T GAMBARAN AKTIVITAS ENZIM SGOT DAN SGPT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS YANG MENGKONSUMSI OAT DI PUSKESMAS SUKARAJA DAN PANJANG TAHUN 2023 %I Poltekkes KemenkesTanjungkarang %D 2023 %A ARUM KUSUMAWATI %X ABSTRAK Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Terapi penyembuhan penyakit ini yaitu dengan cara diberikan obat anti tuberkulosis (OAT) selama berbulan-bulan sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu fungsi organ hati dan menyebabkan efek samping yaitu hepatotoksik yang ringan hingga berat. Tes fungsi hati yang umum digunakan ialah melihat aktivitas enzim SGOT dan SGPT. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran aktivitas SGOT dan SGPT pada penderita tuberkulosis yang mengkonsumsi OAT di Puskesmas Sukaraja dan Panjang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan data primer pemeriksaan enzim SGOT dan SGPT pasien TB di Puskesmas Sukaraja dan Panjang. Hasil penelitian yang dilakukan pada 30 sampel menunjukkan 60% responden penelitian adalah laki-laki dan 40% perempuan. Distribusi frekuensi aktivitas SGOT didapatkan rata-rata 37,6 U/l dengan nilai tertinggi 70 U/l dan terendah 17 U/l dan rata-rata SGPT 30,1 U/l dengan nilai tertinggi 78 U/l dan terendah 10 U/l. Pasien TB paru yang memiliki aktivitas SGOT normal sebanyak 12 orang (40%) dan tidak normal sebanyak 18 orang (60%), kemudian pasien yang memiliki aktivitas SGPT normal sebanyak 23 orang (76,7%) dan tidak normal sebanyak 7 orang (23,3%). Kata kunci : Tuberkulosis Paru, Obat Anti Tuberkulosis (OAT), aktivitas enzim SGOT dan SGPT Daftar bacaan : 28 (1999 – 2022)