%0 Thesis %9 Diploma %A RISTANTIWI, ARETH %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, %A D3 Teknologi Laboratorium Medis, %B Jurusan Teknologi Laboratorium Medis %D 2023 %F repo:5012 %I Poltekkes KemenkesTanjungkarang %T GAMBARAN PROFIL ERITROSIT PADA WANITA LANJUT USIA DI UPTD PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA TRESNA WERDHA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2023 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5012/ %X ABSTRAK Menua ialah proses dari kehidupan seseorang, sejak pembuahan dalam kandungan hingga kematian. Risiko dari penuaan terhadap perkembangan manusia salah satunya yaitu menopause. Menopause merupakan fase penghentian menstruasi pada wanita secara permanen akibat hilangnya aktivitas folikel ovarium dan secara perlahan kadar hormon estrogen menurun. Hormon estrogen terlibat pada proses eritropoesis. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya anemia pada wanita lanjut usia. Penelitian ini bersifat deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita lanjut usia di UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar. Sampel penelitian ini diambil dari populasi yang bersedia menjadi responden sebanyak 23 wanita lanjut usia. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian ini menunjukan kadar Hemoglobin rata-rata 10,4 g/dL terendah 6,7 g/dL, dan tertinggi 13,1 g/dL. Kadar Hematokrit rata-rata 33,7 %, terendah 20 %, dan tertinggi 42 %. Jumlah Eritrosit rata-rata 4,1 x 106 sel/ µL, terendah 3,4 x 106 sel/ µL, dan tertinggi 5,2 x 106 sel/ µL. MCV rata-rata 80,6 fl, terendah 55,6 fl, dan tertinggi 100 fl. MCH rata-rata 26,1 pg, terendah 20,4 pg, dan tertinggi 30,2 pg. MCHC rata-rata 29,8 g/dL, terendah 21 g/dL , dan tertinggi 35 g/dL. Dari 23 wanita lanjut usia, terdapat 11 orang (47,8%) yang menderita anemia yang terdiri dari 3 (13,0%) orang dengan anemia ringan, 5 orang (21,8%) dengan anemia sedang, 3 orang (13,0%) dengan anemia berat, dan tidak anemia sebanyak 12 orang (52,2%). Dari 23 wanita lanjut usia, didapatkan sebanyak 9 wanita lanjut usia (39%) mengalami klasifikasi morfologi Hipokromik Mikrositik, sedangkan 14 wanita lanjut usia (61%) lainnya mengalami klasifikasi morfologi Normokromik Normositik. Kata kunci : Profil Eritrosit, Lansia, Anemia Daftar Bacaan : 18 (2000-2022)