%0 Thesis %9 Diploma %A ANISA, PITRI %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, %A D4 Teknologi Laboratorium Medis, %B Jurusan Teknologi Laboratorium Medis %D 2023 %F repo:4864 %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4864/ %X Infeksi kandidiasis bersifat subakut dalam Candida albicans dapat menyebabkan menginfeksi mulut, vagina, kulit kuku, bronkus, spetikimia, endokarditis (Sarinah 2023). Diindonesia pravelensi kandidiasis sebesar 20-25%.Candida albicans merupakan spesies yang paling sering diidentifikasi dengan rata-rata 56% dari kasus kandidiasis. Pengobatan terdapat pengobatan alternatif. Saat ini masyarakat mulai beralih ke pengobatan herbal, karena pengobatan relatif lebih aman. Banyak jenis tumbuh-tumbuhan dapat menjadi obat herbal salah satunya daun rambutan. Daun rambutan mengandung zat aktif yang diketahui memiliki kemampuan sebagai anti-jamur. Tujuan Penelitian ini adalah diketahui efektivitas ekstrak daun rambutan (Nephelium lappaceum L) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Jenis penelitian ini adalah eksperimen metode difusi cakram kirby bauer dengan melihat zona hambat yang terbentuk sebanyak empat kali pengulangan, dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Tanjungkarang. Analisa data uji One Way Anova dilanjutkan ke uji Post-Hoc LSD. Hasil penelitian ekstrak daun rambutan kosentrasi 80%-90% memiliki rata-rata zona hambat 6,225 mm sampai 8,3375 mm dengan kategori lemah hingga kuat, ekstrak daun rambutan (Nephelium lappaceum L) hingga kosentrasi 90% belum efektif bila dibandingkan dengan anti-jamur ketokonazol sebagai kontrol positif. Kata Kunci : Candida albicans, Daun rambutan (Nephelium lappaceum L) Uji Ekstrak Daftar Bacaan : 80 (2000-2023)