@phdthesis{repo4749, school = {Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang}, year = {2023}, title = {PENERAPAN TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM PADA PASIEN CERVICAL SPONDYLOTIC MYELOPATHY POST LAMINECTOMY DENGAN MASALAH NYERI AKUT DI RSUD AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2023}, month = {October}, author = {SUSANTI, SUSI}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4749/}, abstract = {Berdasarkan data NHIRD (National Health Insurance Research Database) tercatat 14.140 pasiendirawat di rumahsakituntukkasuscervical spondylotic myelopathy, dengan total 349.500.000 orang per tahun. Salah satutindakanmedis yang dapat di lakukanuntukpenyakitcervical spondylotic myelopathyadalahpembedahanlaminectomy yang dimanatindakaninidapatmenimbulkanluka postoperasi di bagiantubuhpasien yang dilakukanpembedahansehinggamenyebabkan rasa nyeri. Upaya untuk mengatasi nyeri pada pada pasien post operasilaminectomydapat dilakukan dengan pendekatan farmakologi dan non farmakologi salah satunyaadalahterapirelaksasinafasdalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakahefektifitaspenerapanterapirelaksasinafasdalamterhadap penurunan skala nyeripada pasiencervical spondylotic myelopathy post laminectomy denganmasalahnyeriakutdi RSUD Ahmad Yani Kota MetroTahun 2023. Desain penelitianadalahstudikasustunggaldengansampelpenelitianpasiencervical spondylotic myelopathy post laminectomy. Skala nyeridiukurdenganmenggunakannumeric rating scale. Intervensiterapirelaksasinafasdalamdilakukan 1 kali seharidenganpengulangan 5-6 siklusselama 7-10 menit. Dari hasilpenelitianinididapatkanbahwaterapirelaksasinafasdalaminiefektifterhadappenurunanskalanyeri. Hal inidibuktikandenganturunnyaskalanyerisetelahdiberikanintervensiterapirelaksasinafasdalamdariskala 5 menjadiskala 3.Penelitimenyarankankepadaperawat RSUD AhmayYani Kota Metro agar dapatmenggunakanterapirelaksasinafasdalamteknik 4-7-8 inisebagai salah satualternatifpendampingterapifarmakologiuntukmasalahnyeri pada pasien post operasilaminectomy. Kata Kunci : Terapirelaksasinafasdalam, Nyeri, Laminectomy Daftar Referensi : 28 (2002-2022)} }