%0 Thesis %9 Diploma %A VALENTINE, TARISA %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Jurusan Keperawatan, %A Profesi Ners, %B Jurusan Keperawatan %D 2023 %F repo:4710 %I Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang %T PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADAPASIEN NEFROLITIASIS POST OPNEFROLITOTOMI DENGANMASALAHKEPERAWATANNYERIDI RUMAH SAKITMARDIWALUYOMETRO TAHUN2023 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4710/ %X Menurut WHO (Word Health Organization) di seluruh dunia rata-rata terdapat 1-2% penduduk yang menderita batu ginjal (Nefrolitiasis) denganNefrolitotomi. Prevalensipenduduk di Indonesia yang menderita batu ginjaldengantindakannefrolitotomisebesar 0,6%. Dan di Provinsi Lampung sebesar 3,8%. Sebagian besarkasusNefrolitiasi (batu ginjal) tatalaksanaan yang diberikanberupaproseduroperasiNefrolitotomi. Proses pembedahan pada dasarnyamenyebabkannyeri. Salah satuteknikuntukmenurunkannyeriyaitumenggunakanteknik non farmakologidenganterapiteknikrelaksasiototprogressif. Tujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuiskalanyerisebelum dan setelahdiberikanintervensiteknikrelaksasiototprogressif. Penelitianinidilakukan di RumahSakit Mardi Waluyo Metro. Penelitianinimenggunakanmetodedeskritifdenganpendekatanstudikasus. Penyajian data disajikansecaranarasidisertaiungkapan verbal darisubjekstudikasussebagai data pendukung. Hasil daripenelitianiniadalahsetelahdilakukanlatihanteknikrelaksasiototprogressifselama 3 hari, pasienmengatakannyeriberkurangdariskalanyeri 5 menjadiskalanyeri 3. Dapatditarikkesimpulanbahwapenulismemberikanlatihanteknikrelaksasiototprogressifuntukmenurunkanskalanyeriselama 3 hari, sehinggadidapatkanhasilyaitupasienmengatakannyeridapatberkurangditandaidengan, pasiendapatmengontrolnyeri, pasienbisaberubahposisiserta miring kanan dan kiritidakmerasakannyeri, nyeriberkurangkeskala 3, pasienmengatakanlebihtenang. Penelitimenyarankanmenggunakan alternative intervensiterapirelaksasiototprogressifkepadapasien post operasinefrolitotomi yang dapatmenurunkannyeripascapembedahan. Kata Kunci : Teknik relaksasiototprogressif, Nyeri