%0 Thesis %9 Diploma %A FURQONI, FAQIH ALI AKBAR %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Jurusan Keperawatan, %A D3 Keperawatan, %B Jurusan Keperawatan %D 2023 %F repo:4654 %I Poltekkes KemenkesTanjungkarang %T ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN PADA KLIEN STROKE NON HEMORAGIK DI DUSUN SRIMULYO I DESA PEMANGGILAN KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2023 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4654/ %X ABSTRAK Latar Belakang: Gangguan aktivitas dan istirahat pada klien stroke disebabkan oleh adanya kelemahan fisik akibat gangguan neuromuskuler yang mengakibatkan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Berdasarkan data Laporan Bulanan Kesakitan Umum (LBKU) di Puskesmas Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung pada tahun 2022, kasus Stroke menempati urutan ke-6 dari 10 jenis penyakit terbanyak dengan 28 penderita. Tujuan: penulisan laporan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan aktivitas dan istirahat dengan masalah mobilitas fisik pada penyakit stroke non hemoragik di Desa Pemanggilam, Dusun Srimulyo I, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Metode: Penulis menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang berfokus pada dua subyek asuhan yang mengalami gangguan kebutuhan aktivitas dan istirahat. Asuhan keperawatan dilakukan menggunakan proses keperawatan yaitu mulai dari pengkajian sampai evaluasi. Hasil: Klien I menunjukkan klien masih tampak lemah, kekuatan otot meningkat dari skala 2 menjadi 3, klien mampu duduk dengan bantuan keluarga dan kesemutan serta kaku pada kaki klien membaik dan Klien 2 menunjukkan hasil klien masih tampak lemah, kekuatan otot tidak meningkat tetap berada di 1, klien belum mampu duduk dengan mandiri dan harus dibantu oleh keluarga. Berdasarkan hasil tersebut didapatkan perbedaan hasil yang dimana disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: Usia serta kepatuhan klien dalam menjalankan terapi. Kesimpulan: Asuhan keperawatan klien stroke non hemoragik dengan gangguan mobilitas fisik tidak teratasi. Pemberian latihan rentang gerak (ROM) selama 3 hari dengan waktu pemberian sebanyak 1 kali dalam sehari mampu meningkatkan skala kekuatan otot dari skala kekuatan otot 2 menjadi skala kekuatan otot 3. Saran: Hasil asuhan ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang penerapan tindakan asuhan keperawatan mandiri yaitu latihan rentang gerak atau ROM pada klien stroke non hemoragik dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan. Kata kunci : Stroke Non hemoragik Daftar pustaka : 29 (2009-2022)