%L repo46 %T KARAKTERISTIK BALITADAN POLA PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CANDIPURO KABUPATEN LAMPUNG SELATAN %I Poltekkes Tanjungkarang %D 2021 %A HAFIZHA HAYYU %X Stunting merupakan suatu keadaan yang menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan.Kejadian stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan merupakan yang tertinggi di Kabupaten Lampung Selatan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Karakteristik Balita dan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021 Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 97 dari 3.478 populasi balita yang diambil dengan cara teknik simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik balita stunting, karakteristik ibu balita stunting, karakteristik keluarga balita stunting dan pola pemberian makan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah stunting. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan balita diukur tinggi badan dengan menggunakan microtoise dan dikonversikan ke dalam nilai terstandar (z-score) Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat Sebagian besar balita yang mengalami stunting usia > 36 bulan yaitu 56 orang (57,7%) dengan jenis kelamin perempuan yang lebih banyak, yaitu 49 orang (50,5%) yang merupakan anak kedua yaitu sebanyak 43 orang (44,3%). Sebagian besar balita tidak memiliki riwayat BBLR yaitu 81 orang (83,5%). Dan balita yang mendapat ASI Ekslusif yaitu sebanyak 73 anak (75,3%) dan Pemberian MP-ASI pada usia > 6 bulan denganyaitu 78 anak (80,4%). Sebagian besar ibu balita stunting usia 25-35 tahun, yaitu 93 orang (95,9%) dengan pendidikan terbanyak adalah SMA/sederajat yaitu 38 orang (39,2%) dan jumlah anak Mayoritas ibu memiliki anak 2 sebanyak 46 orang (47,4%), sedangkan sebagian besar ibu tidak bekerja/ IRT sebanyak 58 orang (59,8%), dan Sebagian ibu tidak mengalami KEK, yaitu 72 orang (74,2%) . Keluarga kecil memiliki jumlah banyak yaitu 54 orang (55,7%), Sedangkan Sebagian besar keluarga yang memiliki penghasilan <2.651.885, yaitu 74 orang (76,3%). Stunting pada balita usia 24-59 bulan sebagian besar dengan kategoripendek yaitu berjumlah 57 balita (58,76%)Sedangkan, pada pada pola pemberian makan Sebagian besar balita mendapatkan pola makan tepat yaitu sebanyak 55 orang (56,7%) Oleh karena itu, bidan maupun tenaga kesehatan yang lain harus meningkatkan promosi kesehatan tentang pola pemberian makan yang baik untukbalita. Kata Kunci : Balita; Pola Pemberian Makan; Stunting Kepustakaan : 45 (2008 - 2020)