%0 Thesis %9 Diploma %A Dyah purnomowati, RR. Ratnasari %A Elina Prasetiowati, lies %A sulastri, sulastri %A Poltekkes Tanjung Karang, %A Jurusan Teknik gigi, %A D3 Teknik gigi, %B D3Teknik gigi %D 2022 %F repo:458 %I Poltekkes Tanjung Karang %T Perawatan kesehatan gigi dan mulut menggunakan pasta gigi mengandung fluor dan herbal terhadap perubahan pH saliva %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/458/ %X Abstrak Pendahuluan: Karies gigi terjadi disebabkan lima faktor utama yaitu frekuensi asupan karbohidrat, asam, retensi plak dan faktor pH saliva. Tindakan mekanis dengan menyikat gigi, merupakan tindakan yang paling dasar untuk membersihkan gigi dan mulut. bertujuan membantu membersihkan plak.Kegiatan Menyikat gigi disertai dengan penggunaan pasta gigi yang mengandung beberapa unsur diantaranya bahan fluor, bahan herbal, deterjen, air, pengikat, pemanis, bahan terapeutik zat anti bakterial. luor dan herbal yang terkandung dalam pasta gigi dapat mempengaruhi pH saliva sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya karies gigi. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas kandungan fluor dan herbal terhadap perubahan pH saliva dalam mencegah terjadinya sekunder karies. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Sampel sebanyak 74 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 1 menggunakan pasta gigi yang mengandung herbal merek X dan kelompok 2 menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor merek Y. Hasil: Analis secara terpisah pada dua kelompok diketahui pasta gigi yang mengandung herbal menunjukkan peningkatan skor pH saliva secara bermakna, sementra pada pasta gigi fluor tidak bermakna, namun pada uji berpasangan meskipun perubahan skor pada pasta gigi herbal lebih tinggi tetapi tidak bermakna secara statistic dengan nilai p = 0.071 (p>0.05), hal ini dimuningkinan ada faktor pelaksanaan yang relative singkat, yaitu sekali intervensi. Simpulan: Hasil analisis terpisah pada kedua kelompok menunjukkan pasta gigi yang mengandung herbal mampu meningkatkan pH saliva secara signifikan, namun pada uji berpasangan tidak terdapat perbedaan yang signifikan, disarankan intervensi dilakukan lebih lama yaitu dua minggu.