%0 Thesis %9 Diploma %A FADHILAH, SYIFA AYU %A Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, %A Jurusan Farmasi, %A D3 Farmasi, %B Jurusan Farmasi %D 2023 %F repo:4539 %I Poltekkes KemenkesTanjungkarang %T PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA KULIT PISANG MULI (Musa acuminata Linn.)DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/4539/ %X ABSTRAK Vitamin C adalah senyawa kimia yang disebut juga asam askorbat dengan rumus molekul C6H8O6 larut dalam air dan memiliki sifat antioksidan kuat yang diperlukan untuk menjaga kesehatan manusia. Selain sangat penting untuk tubuh, vitamin C juga mempunyai efek yang menguntungkan untuk kulit wajah diantaranya yaitu sebagai pemutih kulit, anti penuaan dini dan anti kerut. Pisang merupakan salah satu buah yang mengandung vitamin C dan vitamin C yang terkandung pada kulit pisang lebih banyak dibandingkan vitamin C yang terkandung dalam buahnya. Kulit pisang belum banyak digunakan secara nyata, bahkan masih banyak dijumpai limbah ini hanya dibuang begitu saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C yang terdapat pada kulit pisang muli yang beredar di daerah Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode spektrofotometri UV-Vis. Berdasarkan hasil penelitian didapat panjang gelombang maksimum yang terpilih untuk mengetahui kadar vitamin C adalah 264 nm. Hasil analisis data untuk linieritas dan regresi didapatkan koefisien korelasi (r) yaitu 0,992, koefisien regresi (b) yaitu 0,0145 dan tetapan regresi (a) -0,009. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kulit pisang muli mengandung vitamin C sebesar 0,023 mg/ml atau sama dengan 23,379 ppm. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa limbah kulit pisang muli dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk memenuhi kebutuhan vitamin C baik bagi tubuh maupun kulit wajah. Kata kunci : Asam askorbat, vitamin C, spektrofotometri UV-Vis, kulit pisang Daftar bacaan : 47 (1997-2022)