TY - THES PB - Poltekkes Tanjungkarang UR - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/431/ N2 - Data dinas kesehatan Provinsi Lampung tahun 2014, menyebutkan jumlah kasus demam tifoid pasien rawat inap di puskesmas sebanyak 37.708 kasus. Sedangkan di rumah sakit sebanyak 96 kasus pasien rawat inap, dan 210 kasus pasien rawat jalan. Metode yang penulis gunakan dalam asuhan keperawatan ini ialah dengan menggunakan metode pendekatan asuhan keperawatan keluarga, wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pengkajian, diagnosis, rencana keperawatan, implementasi, dan evaluasi. Data yang didapatkan saat pengkajian yaitu keluarga Tn.Y mengatakan kurang memahami materi gangguan hipertermi pada demam thypoid dan cara merawat. Masalah utama yang ditemukan yaitu hipertermi berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah. Implementasi yang dilakukan adalah memberi pendidikan kesehatan tentang gangguan hipertermi pada penyakit demam thypoid, pendidikan kesehatan nya berisi tentang pengertian demam thypoid, penyebab, cara mencegah, cara merawat dan juga tindakan menurunkan suhu tubuh yaitu kompres hangat. Tindakan yang dilakukan adalah kompres hangat dengan menggunakan waslap, suhu air sesuai kebutuhan yaitu 40-46°C. Tindakan dilakukan 10-15 dan kompres setiap 5 menit. Kompres hangat dilakukan 3x sehari yaitu pagi hari, siang hari dan sore atau malam hari. Hasil evaluasi akhir dari tindakan keperawatan kompres hangat yang diberikan kepada keluarga Tn.Y yaitu keluarga sudah mulai paham tentang masalah demam thypoid dan sudah bisa mendemonstrasikan ulang tentang tindakan kompres hangat. Disarankan kepada keluarga untuk menggunakan cara kompres hangat jika terjadi demam. Kata Kunci : Hipertermi, Gangguan Suhu Tubuh Daftar bacaan : 19 (2009-2018) AV - restricted M1 - diploma A1 - NABILA, SHELLYN ID - repo431 TI - ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN THERMOREGULASI (HIPERTERMI) PADA REMAJA An.P KELUARGA Tn. Y DENGAN DEMAM THYPOID DI KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021 Y1 - 2021/10/15/ ER -