@phdthesis{repo410, title = {ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN KETERLAMBATAN MOTORIK HALUS MENGGUNAKAN METODE BERMAIN DAN BELAJAR DI TPMB LAMPUNG UTARA}, school = {Poltekkes Tanjungkarang}, year = {2021}, month = {October}, abstract = {Asuhan Kebidanan Balita terhadap An. S dilakukan tanggal 08 Februari 2021 sampai tanggal 08 Maret 2021. Pengkajian pada An. S di dapatkan hasil balita memiliki keterlambatan motorik halus pada kemampuan menulis, berdasarkan anamnesa yang dilakukan penulis merencanakan menstimulasi anak memegang pensil dengan benar, menulis dengan mengikuti pola yang sudah dibuat dan menggunting pola yang sudah dibuat di kertas, serta menyarankan ibu untuk menstimulasi anaknya dengan memberikan kertas dan pensil. Pelaksanaan asuhan kebidanan pada An. S sesuai dengan perencanaan yang dibuat, kunjungan pertama penulis melakukan pemeriksaan tumbuh kembang anak dengan mengukur lingkar kepala, menimbang berat badan, melakukan pemeriksaan perkembangan menggunakan formulir KPSP 48 bulan didapatkan hasil anak belum mampu memegang pensil dengan benar dan belum mampu menggambar lingkaran, mengajarkan dan mengarahkan tangan anak memegang pensil dengan benar dan memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu. Pada kunjungan kedua penulis mengajarkan kembali cara memegang pensil dengan benar, memberikan kertas yang sudah dibuat pola dan minta anak untuk mengikuti, minta anak menyusun lego untuk menstimulasi kemampuan motorik halus. Kunjungan ketiga dan keempat penulis tetap melakukan stimulasi dan mengajarkan anak menulis. Kunjungan kelima melakukan evaluasi terhadap asuhan yang telah diberikan dan minta ibu untuk mengikuti posyandu secara rutin. Evaluasi asuhan kebidanan yang telah diberikan yaitu kunjungan pertama pertumbuhan anak normal tetapi perkembangan anak mengalami motorik halus meragukan pada kemampuan menulis. Pada kunjungan kedua anak masih belum mampu memegang pensil dan membuat lingkaran, namun anak sudah diajarkan dan diarahkan dengan penulis, kunjungan ketiga balita sudah mampu memegang pensil tetapi kadang masih terlihat menggenggam. Kunjungan keempat dan kelima anak sudah mulai terbiasa memegang pensil dengan benar dan sudah mampu membuat lingkaran. Simpulan yang diperoleh dari asuhan kebidanan yang telah dilakukan, balita sudah mampu menggenggam pensil dan membuat lingkaran. Asuhan kebidanan ini sangat bermanfaat untuk mengatasi motorik halus meragukan pada anak sehingga penulis menyarankan orangtua terutama ibu dari anak untuk lebih sering menstimulasi anaknya dirumah. Kata kunci : Keterlambatan motorik halus, metode bermain dan belajar Daftar bacaan : 09 (2015-2020)}, author = {HIKMAH, ANNISA NURUL}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/410/} }