%X Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. COVID-19 yang menginfeksi manusia menyerang saluran pernafasan dan mengakibatkan berbagai penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang serius seperti MERS dan SARS. Pada kondisi terpapar COVID-19 terjadi respon inflamasi, pemeriksaan nilai CRP dan NLR sering digunakan sebagai biomarker status inflamasi. Diperlukan penanda spesifik dan cukup efektif untuk menilai derajat keparahan pasien COVID-19. NLR dan CRP merupakan biomarker yang meningkat pada pasien COVID-19 terutama pada kasus berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara nilai CRP dan NLR pada pasien COVID-19. Penelitian ini menggunakan data sekunder rekam medik pasien COVID-19 yang telah dilakukan pemeriksaan nilai CRP dan NLR. Analisa statistik pada 90 pasien COVID-19 subjek penelitian terbanyak yaitu laki-laki 52 pasien (57,8%), rerata nilai CRP 73,2, rerata NLR 5,73, median CRP 49,44 dan median NLR 5,65. Analisis perbedaan nilai CRP terhadap derajat keparahan 0,000 dan NLR terhadap derajat keparahan p-value 0,045. Analisis hubungan nilai CRP dengan nilai NLR terdapat hubungan yang signifikan dengan derajat hubungan lemah (p=0,000;r=0,365). . Kata Kunci : CRP (C-Reaktif Protein) ,nilai NLR (Neuthrofil-Lymphocyte Ratio), pasien COVID-19. Daftar Bacaan : 46 (2012-2021). %I Poltekkes Tanjungkarang %L repo3958 %D 2022 %T HUBUNGAN C-REACTIVE PROTEIN (CRP) DENGAN NEUTHROPHIL-LYMPHOCYTE RATIO (NLR) PADA PASIEN COVID-19 DI RSUD Dr.H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG %A AGUNG ARIANSYAH