%X COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyerang paru-paru. Reseptor utamanya adalah ACE-2 yang tidak hanya diekspresikan pada jaringan paru namun dapat pula ditemukan pada ginjal. Peningkatan kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dan kreatinin merupakan penanda kerusakan ginjal. Peningkatan kreatinin serum, peningkatan kadar BUN, dan terjadinya Infeksi Ginjal Akut dapat meningkatkan risiko kematian di rumah sakit. Tujuan penelitian ialah mengetahui korelasi Blood Urea Nitrogen (BUN) dan kreatinin serum terhadap derajat keparahan penyakit pada pasien COVID-19 di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada tahun 2021. Jenis penelitian adalah analitik, dengan desain cross sectional. Analisa data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Penelitian dilakukan tanggal 18-24 Juli 2022 di RSUD dr. H. Abdul Moeloek. Populasi penelitian adalah 366 pasien dan sampel penelitian adalah 144 pasien yang memiliki data kadar BUN, kreatinin dan derajat keparahan penyakit. Penelitian dilaksanakan dengan mengambil data sekunder pada SIL dan rekam medis pasien. Hasil uji menunjukkan bahwa terdapat korelasi bermakna antara kadar BUN terhadap derajat keparahan penyakit COVID-19 dengan nilai p-value=0,000 dan nilai r=0,716 yang menunjukkan korelasi kuat dengan arah korelasi positif. Sedangkan kadar kreatinin terhadap derajat keparahan penyakit COVID-19 memiliki nilai p-value= 0,000 dan r=0,312 yang menunjukkan terdapat korelasi sedang dengan arah korelasi positif. Kata Kunci : COVID-19, BUN, Kreatinin, Derajat Keparahan Daftar Bacaan : 44 (2013-2022) %I Poltekkes Tanjungkarang %L repo3907 %D 2022 %T KORELASI KADAR BLOOD UREA NITROGEN (BUN) DAN KREATININ SERUM TERHADAP DERAJAT KEPARAHAN PENYAKIT PASIEN COVID-19 DI RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK TAHUN 2021 %A MERRY RACHMAWATI