%T PENGARUH MOBILISASI DINI 24 JAM PERTAMA TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020 %I Poltekkes Tanjungkarang %X Menurut SDKI (Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia) tahun 2012, angka kejadian Sectio caesarea di Indonesia 921.000 dari 4.039.000 persalinan atau 22,8% dari seluruh persalinan. Persalinan Sectio caesarea memiliki nyeri lebih tinggi sekitar 27,3% dibandingkan dengan persalinan normal yang hanya sekitar 9%. Pasien Sectio caesarea biasanya merasakan nyeri pada area insisi, namun seringkali pasien membatasi pergerakan tubuhnya atau tidak melakukan mobilisasi dan menganggap hal tersebut akan membuat jahitan pada luka terlepas dan meningkatkan kualitas nyeri. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh mobilitas dini 24 jam pertama terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi Sectio caesarea di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2020. Jenis penelitian metode kuantitatif dengan menggunakan desain quasi eksperiment dan rancangan penelitian non-equivalent control group design. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling sebanyak 60 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh rata-rata skala nyeri pada kelompok kontrol 7,30 menjadi 6,57. Rata-rata skala nyeri pada kelompok perlakuan sebelum dilakukan intervensi 7,0 menjadi 5,73 sehingga didapatkan nilai p-value sebesar (0,000) < α (0,05), maka dapat disimpulkan ada pengaruh mobilisasi dini terhadap penurunan skala nyeri pada pasien Sectio caesarea. Peneliti menyarankan agar perawat maupun bidan dapat mempertimbangkan menggunakan teknik mobilisasi dini sebagai salah satu penalataksaan non-farmakologis dalam mengurangi nyeri pada pasien post operasi Sectio caesarea. Kata kunci : Nyeri, Post Operasi Sectio caesarea, Mobilisasi Dini Referensi : 27 %D 2020 %L repo3868 %A RISA HAIRUN NISYAH