%0 Thesis %9 Diploma %A FEBRIANTI, BIDARI ANISA %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kesehatan Lingkungan, %A D3 Sanitasi, %B D3 Sanitasi %D 2022 %F repo:3727 %I Poltekkes Tanjungkarang %T GAMBARAN KEPADATAN JENTIK NYAMUK Aedes Aegypti DITINJAU DARI TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN (House Index) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABUMI II KELURAHAN TANJUNG AMAN TAHUN 2022 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3727/ %X Indonesia sebagai salah satu negara tropis di dunia dengan kelembaban udara yang cukup tinggi menjadi pemicu berkembang biaknya nyamuk seperti Aedes aegypti yang merupakan salah satu vektor DBD, Hal tersebut menyebabkan masalah kesehatan karena terdapat banyak daerah endemik sehingga jumlah penderita semakin meningkat dan penyebaran pun semakin meluas ke wilayah lain dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara, Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lampung Utara pada tahun 2021 sebesar 41,9 per 100.000 penduduk. Kasus DBD tertinggi terletak pada wilayah kerja Puskesmas Kotabumi II. Di wilayah kerja Pukesmas Kotabumi II terdapat 3 kelurahan dan 5 desa. Berdasarkan data yang didapat dari Puskemas Kotabumi II satu tahun terakhir, yaitu pada tahun 2020, wilayah yang mengalami kasus DBD tertinggi terletak pada kelurahan Tanjung aman (7), Tanjung Harapan (15), Kota Alam (16). Dengan total 57 kasus DBD pada tahun 2020 di wilayah kerja Puskesmas Kotabumi II.Berdasarkan data yang didapat dari Puskesmas Kotabumi II, untuk 6 bulan terakhir di tahun 2021 terdapat 8 kasus DBD. Dengan rincian kasus terdapat di Kelurahan Kota Alam (2) dan Tanjung Aman (6). Dilaporkan 1 orang meninggal akibat kesakitan DBD di Kelurahan Tanjung Aman pada tahun 2021. Kejadian ini disebut juga dengan Kejadian Luar Biasa (KLB). Pihak Puskesmas telah melakukan penanganan yaitu dengan melakukan fogging. Selanjutnya data yang diperoleh dari Puskesmas Kotabumi II mengenai Angka Bebas Jentik (ABJ) pada tahun 2019 yaitu tercatat rata-rata ABJ 86,57%, sedangkan batas toleransi terhadap ABJ yang ditentukan oleh Depkes RI adalah 95%. Kata Kunci : Kepadatan Jentik Nyamuk, House Index