%0 Thesis %9 Diploma %A MANURUNG, Oleh : MELIN NEKAWATI %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kesehatan Lingkungan, %A D4 Sanitasi Lingkungan, %B D4 Sanitasi Lingkungan %D 2022 %F repo:3718 %I Poltekkes Tanjungkarang %T PEMANFAATAN SERBUK KULIT PISANG (Musa paradisiaca L.) DALAM PENURUNAN KADAR BESI (Fe) PADA AIR %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3718/ %X Kulit pisang merupakan bahan sisa atau limbah dari olahan rumah tangga yang dapat dimanfaatkan sebagai adsorben dalam pengolahan air. Kulit pisang diketahui dapat menurunkan kadar besi pada air. Hal ini dikarenakan pada kulit pisang mengandung selulosa yang sangat tinggi. Selulosa ini menyebabkan kulit pisang sebagai adsorben dalam penyerapan logam yang terdapat pada air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar besi pada air dengan menambahkan serbuk kulit pisang: muli, kepok, tanduk dan janten dengan variasi dosis 0% b/v, 10% b/v, 20% b/v, dan 30% b/v dan lama waktu perendaman 2 jam, 4 jam, dan 6 jam sehingga jumlah variasi sebanyak 48 dengan jumlah pengulangan dua kali dan total sampel sebanyak 96 sampel. Penelitian ini menunjukkan penggunaan serbuk kulit pisang mampu menurunkan kadar besi (Fe) pada air secara signifikan. Dari 4 jenis serbuk kulit pisang yang dipakai, serbuk kulit pisang kepok dengan dosis 20% b/v dengan lama waktu perendaman 6 jam dapat menurunkan kadar besi pada air sebesar 66,97%. Hasil uji statistik Two Way Anova menunjukkan bahwa ada pengaruh penambahan serbuk kulit pisang dengan variasi dosis dan lama waktu perendaman terhadap penurunan kadar besi secara statistik dimana nilai p-value = 0,002 < nilai α = 0,05. Kata Kunci : serbuk kulit pisang, kadar besi (Fe), Two Way Anova