%L repo3704 %D 2022 %T GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS PADA PENDERITA THALASEMIA DI RSUD dr.H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2021 %X Thalasemia artinya penyakit kelainan darah genetik yang mengakibatkan penurunan produksi hemoglobin akibat resesif autosomal.Penderita thalasemia mengalami kelainan di komposisi HbA, HbF dan HbA2. Analisis Hb diperlukan untuk menentukan karier dan penyakit thalasemia. Sistem HPLC dan CE (elektroforesis zona kapiler) otomatis adalah metode yang sensitif dan tepat untuk analisis kualitatif dan kuantitatif komponen Hemoglobin dalam sel darah merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi hemoglobin penderita thalasemia ( HbA, HbA2, dan HbF) dan ada tidaknya Hemoglobin varian padapenderita thalasemia di RSUD dr. H. Abdul Moeloek. Penelitian ini bersifat deskriptif. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 20 orang yang melalukan pemeriksaan Hemoglobin Elektroforesis di RSUD dr. H. Abdul Moeloek.Hasil pemeriksaan Hemoglobin Elektroforesis terdapat 20 dari 95subyek atau 21,5% adalah penderita thalasemia dengan rata rata kadar HbA2 >3,5%, HbA <96,8%, HbF >0,5% dan ditemukannya hemoglobin varian yaitu HbE. Pasien Thalasemia mayor berjumlah 15 orang (75%), dan thalasemia minor berjumlah 5 orang (25%).Jenis kelamin laki-laki dengan jumlah 9 orang (45%), jenis kelamin perempuan berjumlah 11 orang (55%). Pada individu penderita thalasemia menunjukan kelompok usia <12 tahun( masa balita dan anak-anak) sebanyak 16 orang (80%), 12-25 tahun sebanyak 2 orang (10%), dan 26-44 tahun sebanyak 2 orang (10%). Kata Kunci : Thalasemia, Fraksi Hemoglobin, Elektroforesis Kapiler Daftar Bacaan : 23 (2012-2021) %I Poltekkes Tanjungkarang %A DAVID PRAMANA