%0 Thesis %9 Diploma %A RAHMA, THALITA NUR %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Keperawatan Tanjungkarang, %A Profesi Ners, %B Profesi Ners %D 2020 %F repo:3681 %I Poltekkes Tanjungkarang %T ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN KATARAK DENGAN FAKOEMULSIFIKASI DAN PEMASANGAN LENSA INTRA-OKULER DI RUANG BEDAH RS MARDI WALUYO METRO PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3681/ %X Katarak merupakan kekeruhan pada lensa mata ditandai dengan adanya lensa mata yang berangsur-angsur menjadi buram sehingga menyebabkan kebutaan total. Menurut WHO (2010), katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia yaitu sebesar 51%. Di Provinsi Lampung prevalensi katarak sebesar 1,5%. Salah satu tindakan kolaboratif yang dapat dilakukan untuk mengatasi katarak yaitu fakoemulsifikasi dan pemasangan lensa intra-okuler. Tujuan laporan ini menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan perioperatif pada pasien katarak dengan fakoemulsifikasi dan pemasangan lensa intra-okuler di ruang operasi Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro. Metode yang digunakan yaitu wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Subjek asuhan berjumlah satu orang dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Pengkajian yang diperoleh saat pre operasi, pasien mengatakan penglihatan tidak jelas seperti ada kabut, saat melihat cahaya terasa silau, sulit melihat pada jarak jauh, mengatakan baru pertama kali operasi, sering bertanya kapan operasinya dimulai, bertanya apa yang akan dilakukan di ruang operasi dan cara perawatan setelah operasi, terdapat kelainan pada mata, tampak gelisah, tegang, bingung dan tanda-tanda vital meningkat. Visus dasar OD/OS: CFFC. Pengkajian yang diperoleh saat intra operasi yaitu dilakukan prosedur fakoemulsifikasi, posisi pasien supine, dilakukan anastesi local, terdapat penggunaan mesin phaco (electric), instrument tajam dan retractor. Masalah keperawatan perioperatif yang muncul yaitu gangguan persepsi sensori penglihatan, kecemasan, defisit pengetahuan dan resiko cedera. Intervensi utama yang telah dilakukan: distraksi guided imagery, tehnik relaksasi nafas dalam, memberikan pendidikan kesehatan, melakukan surgical safety checklist pada fase intra operasi. Setelah dilakukan evaluasi seluruh diagnosa teratasi. Hasil laporan diharapkan dapat menjadi rujukan ilmiah asuhan keperawatan pasien katarak dengan metode fakoemulsifikasi dan pemasangan lensa intra-okuler. Kata Kunci : Katarak, operasi fakoemulsifikasi, pemasangan lensa intrao-kuler. Pustaka : 30 (2000-2019)