%0 Thesis %9 Other %A MASRUR, IBNU %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kesehatan Lingkungan, %A D3 Sanitasi, %B D3 Sanitasi %D 2022 %F repo:3592 %I Poltekkes Tanjungkarang %T KETERSEDIAN AIR BERSIH DAN PENYEDIAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA DI DESA MUARA JAYA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2022 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3592/ %X Air merupakan faktor yang sangat menentukan kualitas dari makanan atau minuman, karena air digunakan sebagai bahan baku untuk memasak, mencuci bahan-bahan makanan, mencuci alat-alat makanan dan minuman. Dalam sustainable development goal (SDGs) Air bersih dan Sanitasi sampai sekarang menjadi persoalan serius yang tak kunjung tuntas. Berdasarkan data WHO, dalam skala dunia terdapat 2,2 miliar orang yang tidak mendapatkan layanan air minum yang aman dikonsumsi. Penyediaan air bersih terdiri dari sumur gali, penampungan air hujan, sumur bor, mata air perlindungan, perpipaan, dan terminal air. Ketersediaan sarana ini jika tidak memenuhi syarat maka dapat memungkinkan terjadinya pencemaran, sehingga dapat menimbulkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air seperti diare, kolera, cacingan, dan penyakit kulit. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu cakupan air minum layak sudah diangka 99,65 % tetapi kasus kejadian diare yang masih tinggi di desa Muara Jaya sebanyak 40 kasus, dan mengingat akan pentingnya menjaga kesehatan air bersih dan penyediaan air minum. Penelitian ini bertujuan mengetahui sarana air bersih yang digunakan oleh masyarakat, mengetahui tingkat resiko sarana air bersih tercemar, mengetahui pengolahan air minum, mengetahui ketersediaan wadah penampungan air siap minum, dan mengetahui cara pengelolaan wadah penampung air siap minum yang digunakan oleh masyarakat di desa Muara Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan tujuan ingin mengetahui Ketersediaan Air Bersih dan Penyediaan Air Minum Rumah Tangga di Desa Muara Jaya Wilayah Kerja Puskesmas Sukadana Kabupaten Lampung Timur. Sistematika random sampling teknik yang digunakan dalam pemilihan sampel penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 93 sampel. Hasil penelitian ini diketahui, sarana air bersih yang digunakan masyarakat untuk keperluan minum 75.3% sumur gali, 14.0% sumur bor, dan 10.8% air isi ulang. Untuk keperluan masak, mencuci, dan keperluan hygiene 83.9% sumur gali, dan 16.1% sumur bor. Tingkat resiko tercemar sarana air bersih sumur bor 4.3% tingkat resiko tinggi sedangkan pada sarana sumur gali 15.1% resiko tinggi, 89.2% air minum diolah sebelum diminum, 100% responden memiliki wadah penampungan air siap minum, dan 30.1% wadah penampung air siap minum disimpan ditempat yang mudah terkontaminasi. Kesimpulan sumur gali merupakan sarana air bersih yang banyak digunakan masyarakat untuk minum, mandi, masak, mencuci, dan keperluan hygiene sebesar 75.3% dan 83.9%, tingkat resiko sarana air bersih tercemar 13 sarana sumur bor 4.3% resiko pencemaran tinggi, dan 70 sarana sumur gali, 15.1% resiko pencemaran tinggi, 89.2%) mengolah air bersih menjadi air siap minum sebelum dikonsumsi dengan cara direbus, (100%) memiliki wadah penampungan air minum, dan pengelolaan wadah penampung air siap minum sudah baik sebanyak (96.8%) selalu mencuci wadah penampung setiap air habis digunakan Kata kunci : Air bersih, air minum, dan wadah penampungan