@phdthesis{repo3585, year = {2022}, school = {Poltekkes Tanjungkarang}, title = {PERBANDINGAN ANGKA KAPANG PADA KOPI BUBUK HITAM TEREGISTRASI DAN KOPI BUBUK HITAM TIDAK TEREGISTRASI DI KOTA BANDAR LAMPUNG}, month = {October}, author = {DERMAWAN, INDRA}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3585/}, abstract = {Kapang adalah mikroba yang disebut hifa, kumpulan hifa disebut miselium. Berkembang biak dengan spora atau membelah diri. Kerusakan bahan pangan oleh kapang dapat menyebabkan reaksi alergi dan infeksi terutama pada orang yang kekebalan tubuhnya kurang. Racun yang ditimbulkan oleh kapang dan bersifat mengganggu kesehatan disebut mikotoksin. Syarat Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3542-2004) kopi bubuk tentang batas maksimum cemaran kapang yaitu maksimal (10000 koloni/g). Tujuan penelitian ini mengetahui perbandingan angka kapang pada kopi bubuk hitam teregistrasi dan kopi bubuk hitam tidak teregistrasi di Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain komparatif, analisis data menggunakan uji sampel t-test. Hasil angka kapang pada 9 kopi bubuk hitam teregistrasi yaitu 15 sampai 930 koloni/g (78\% memenuhi syarat) dan 13600 sampai 21800 koloni/g ( 22\% tidak memenuhi syarat) Angka kapang. Pada 9 kopi bubuk hitam tidak teregistrasi yaitu 90 sampai 900 koloni/g (56\% memenuhi syarat) dan 10600 sampai 87500, ( 44\% tidak memenuhi syarat) angka kapang. Berdasarkan hasil uji T Independent didapatkan p value = 0,343 yang berarti tidak ada perbedaan signifikan antara angka kapang kopi bubuk hitam teregistrasi dengan kopi bubuk hitam tidak teregistrasi . Kata Kunci : Angka Kapang, Kopi Bubuk Hitam Teregistrasi, Kopi Bubuk Hitam Tidak Teregistrasi. Daftar Bacaan : 41 (1993-2021)} }