TY - THES N2 - Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia secara umum. Sehingga dibutuhkan tanaman alami sebagai pembasmi larva nyamuk. Tanaman yang dapat berfungsi sebagai bio ? assay larva nyamukiAedes aegypti diantaranya adalah bunga tapak dara (Catharanthus roseus) dan daun belimbing iwuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) yang menghasilkan senyawa flavonoid. Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen dengan jenis rancangan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel yang di kaji adalah konsentrasi flavonoid dari ekstrak bunga tapak dara (Catharanthus roseus) dan daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn) dengan 9 perlakuan dan 3 kali pengulangan sehingga jumlah sampel berjumlah 27 sampel. Konsentrasi yang digunakan adalah 0%, 50% & 100% (ekstrak bunga tapak dara) dan 100%, 50% & 0% (ekstrak daun belimbing wuluh) serta menggunakan pelarut etanol 96%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, kombinasi ekstrak bunga tapak dara dan daun belimbing wuluh memiliki pengaruh terhadap peningkatan flavonoid sebesar 9,3% dan dapat digunakan sebagai bioassay larva nyamuk Aedes aegypti instar III. Sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya sebagai bioassay untuk vektor lainnya. Kata kunci : Bio ? pestisida, bunga tapak dara dan daun belimbing wuluh, flavonoid M1 - diploma TI - UJI KANDUNGAN FLAVONOID PADA CAMPURAN BUNGA TAPAK DARA (Catharanthus roseus) DAN DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linn) SEBAGAI BIOLARVASIDA PADA LARVA NYAMUK Aedes aegypti ID - repo3538 UR - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3538/ AV - restricted Y1 - 2022/10/15/ PB - Poltekkes Tanjungkarang A1 - PUTRA, YOSUA BERLYANDA ER -