%0 Thesis %9 Diploma %A JAMAL, AGUNG LIHIN PERWIRA %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Kesehatan Lingkungan, %A D3 Sanitasi, %B D3 Sanitasi %D 2022 %F repo:3511 %I Poltekkes Tanjungkarang %T EFEK PEMANASAN TERHADAP PENINGKATAN DAYA REKAT GETAH POHON NANGKA (Artocarpus Heterophyllus) SEBAGAI BAHAN BAKU PERANGKAP LALAT RUMAH (Musca Domestica) %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3511/ %X Pengendalian lalat dapat dilakukan dengan cara alami dan kimia. Pengendalian secara alami dapat lebih ramah lingkungan dibandingkan pengendalian secara kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu pemanasan terhadap daya rekat getah pohon nangka sebagai bahan baku perangkap lalat rumah. Getah pohon nangka dilakukan pemanasan pada alat water bath. Suhu dan waktu yang dipakai penelitian ini sebanyak 3 variasi yaitu pemanasan dengan suhu 65°C, 70°C dan 75°C dengan waktu pemanasan selama 7 jam, 8 jam dan 9 jam. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh pemanasan terhadap peningkatan daya rekat getah pohon nangka dengan suhu dan waktu pemanasan 70°C selama 8 jam terdapat peningkatan daya rekat sebesar 1.533 g/inch sedangkan getah pohon nangka tanpa perlakuan memiliki nilai daya rekat sebesar 210 g/inch. Berdasarkan hasil penelitian uji Two way anova kombinasi suhu pemanasan dengan waktu pemanasan mendapatkan hasil uji hipotesis yaitu p-value <0.05 yang bearti terdapat pengaruh yang nyata terhadap jumlah peningkatan daya rekat getah pohon nangka. Berdasarkan uji T-Indivendent didapatkan hasil p-value < 0.05 yang bearti terdapat pengaruh peningkatan daya rekat terhadap jumlah lalat yang terperangkap pada getah pohon nangka. Perlu penelitian lanjutan untuk mengetahui pengaruh pemanasan kering terhadap peningkatan daya rekat getah pohon nangka. Kata Kunci : Perangkap, getah, daya rekat, suhu dan waktu, lalat.