%X Kerusakan pada kulit akan mengganggu kesehatan manusia maupun penampilan, sehingga kulit perlu dilindungi dan dijaga kesehatannya. Radikal bebas yang berupa sinar ultraviolet merupakan salah satu penyebab dari kerusakan kulit. Diperlukan antioksidan yang berfungsi untuk menstabilkan radikal bebas. Salah satu tanaman obat yang berpotensi sebagai antioksidan adalah kelor (Moringa oleifera Lam.). Antioksidan merupakan zat yang dapat mencegah, menghambat dan mengendalikan reaksi oksidasi dari radikal bebas yang menyebabkan kerusakan struktural kulit. Oleh karena itu dibuat sediaan yang mampu menjaga kelembapan kulit, yaitu body butter merupakan sediaan semipadat yang memiliki konsistensi minyak paling tinggi, sehingga sangat kental dan juga mirip mentega. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat formulasi sediaan body butter ekstrak daun kelor dengan variasi konsentrasi 0%, 3%, 6%, 9% dan 12%. Kemudian dilakukan pengamatan organoleptik, pengujian homogenitas, pH, daya sebar serta uji kesukaan. Penelitian ini bersifat eksperimental. Hasil evaluasi dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu body butter tanpa ekstrak memiliki warna putih dengan aroma coklat sedangkan body butter dengan ekstrak memiliki warna hijau kekuningan dengan aroma coklat dan bau khas dan semua formula memiliki konsistensi yang kental cenderung sulit dituang; memiliki susunan yang homogen; memiliki pH dalam rentang 4,9-5,87 (mendekati range pH kulit); dan memiliki daya sebar sebesar 4,57 cm-4,8 cm memenuhi persyaratan daya sebar. Kata kunci : Antioksidan, Body Butter, Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Daftar bacaan : 40 (1979-2022) %I Poltekkes Tanjungkarang %L repo3440 %D 2022 %T EVALUASI SIFAT FISIK DAN UJI KESUKAAN BODY BUTTER EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) %A MUTHIA RIZKY ANBIA