%0 Thesis %9 Diploma %A ALVIANITA, EKA %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Keperawatan, %A Profesi Ners, %B Jurusan Keperawatan Tanjungkarang %D 2020 %F repo:3438 %I Poltekkes Tanjungkarang %T ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN APENDISITIS DENGAN TINDAKAN APENDIKTOMI DI RUANG OPERASI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG TAHUN 2020 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3438/ %X Apendisitis atau biasa juga dikenal masyarakat luas dengan usus buntu. Apendisitis merupakan kasus gawat bedah abdomen yang paling sering terjadi. Apendisitis adalah salah satu penyakit saluran percernaan yang paling umum ditemukan dan yang paling sering memberikan keluhan abdomen yang akut. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2014 menunjukkan 7% penduduk di Negara Barat menderita apendisitis dan terdapat lebih dari 200.000 apendiktomi dilakukan di Amerika Serikat setiap tahunnya dan insidens apendisitis di Asia dan Afrika pada tahun 2014 adalah 4,8% dan 2,6% penduduk dari total populasi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Depkes RI tahun 2016, kasus apendisitis pada tahun 2016 sebanyak 65.755 orang dan pada tahun 2017 jumlah pasien apendisitis sebanyak 75.601 orang. Berdasarkan data yang diperoleh dari RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung pada bulan Januari sampai Desember 2018 pasien yang dirawat diruang kutilang dengan penderita penyakit apendisitis dan dilakukan operasi yaitu 34 orang. Tindakan untuk mengatasi individu yang mengalami apenditisis adalah pembedahan apendiktomi. Penyusunan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan perioperatif dengan tindakan apendiktomi atas indikasi apendisitis di ruang operasi Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin. Metode yang digunakan pada laporan tugas akhir ini ialah pengambilan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Didapatkan hasil dari permasalahan yang ditemukan adalah pasien dengan diagnosa keperawatan nyeri akut dan ansietas pada fase pre operatif, resiko aspirasi pada fase intra operatif, dan nyeri akut pada fase post operatif. Setelah diberikan tindakan keperawatan dan dievaluasi pada tahap pre operatif masalah nyeri dan ansietas teratasi. Tahap intra operasi resiko aspirasi tidak terjadi. Tahap post operasi nyeri akut teratasi. Diharapkan perawat untuk dapat melakukan prosedur asuhan keperawatan sesuai dengan standar operasional yang berlaku terutama pada kasus apendisitis dengan tindakan apendiktomi. Kata Kunci: Apendiktomi, Apendisitis, Asuhan Keperawatan Perioperatif Referensi: (2001-2020)