%0 Thesis %9 Diploma %A PUTRI, UMAYA BUANA %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Keperawatan Tanjungkarang, %A D3 Keperawatan Tanjungkarang, %B D3 Keperawatan Tanjungkarang %D 2020 %F repo:3388 %I Poltekkes Tanjungkarang %T ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS PADA PASIEN FRAKTUR FEMUR DI RUANG GELATIK RSUD Dr. H. ABDULMOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2020 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3388/ %X Menurut WHO (World Health Organization), pada tahun 2015, menyebutkan bahwa setiap tahun di seluruh dunia lebih dari 1,25 juta korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas dan 50 juta orang luka berat. Fraktur femur merupakan hilangnya kontinuitas tulang paha, kondisi fraktur femur secara klinis bisa berupa fraktur femur terbuka yang disertai adanya kerusakan jaringan lunak (otot, kulit, jaringan saraf, dan pembuluh darah) dan fraktur femur tertutup yang dapat disebabkan oleh trauma langsung pada paha (Zairin Noor, 2016). Tujuan penulisan adalah memberikan gambaran asuhan keperawatan gangguan kebutuhan aktivitas pada pasien fraktur femur dengan menggunakan metode asuhan keperawatan seperti pengkajian, diagnosis, rencana, intervensi, implementasi, dan evaluasi di ruang gelatik RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Hasil dari penelitian bahwa terdapat keberhasilan pemberian asuhan selama 3 hari yaitu pasien mampu menggerakkan ekstremitas yang sakit secara perlahan, kekuatan otot bertambah, pasien terasa lebih nyaman, dan bertambahnya semangat untuk melakukan latihan Range Of Motion. Kesimpulan dari asuhan keperawatan yang dilakukan bahwa pasien cukup kooperatif selama 3 hari dilakukan asuhan keperawatan dan pasien mampu mengikuti semua prosedur dengan baik. Saran dari hasil penulisan agar tindakan pemberian latihan ROM aktif dan pasif dapat dilakukan pada pasien fraktur karena dapat membantu mempertahankan pergerakan sendi, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan sirkulasi darah. Kata kunci : Asuhan keperawatan, Penyakit Fraktur Femur, Bahan bacaan : 14 (2009-2019)