%I Poltekkes Tanjungkarang %D 2020 %X Data menurut Riskesdas, 2018 pravelensi penyakit stroke di Indonesia pada penduduk semua umur mencapai 10,9%. Di daeerah Lampung pravelensi penyakit jantung mencapai 3,7%. Berdasarkan data rekapitulasi di Rumah Sakit Sukadana Lampung Timur di ruang bedah syaraf penyakit stroke menempati urutan pertama dengan jumlah 128 jiwa pada tahun 2019. Tujuan penulisan menggambarkan asuhan keperawatan gangguan kebutuhan aktivitas dan istirahat pada penyakit Stroke Non Hemoragic. Penulis menggunakan pendekatan asuhan keperawatan yang berfokus pada satu subyek asuhan yang mengalami gangguan kebutuhan aktivitas dan istirahat. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik. Asuhan keperawatan menggunakan proses yaitu pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Hasil asuhan keperawatan pada subyek asuhan dapat memenuhi kriteria hasil yang diharapkan, yaitu Pergerakan ekstremitas meningkat, kekuatan otot ekstremitas meningkat, Rentang gerak (ROM) meningkat. Penulis menyarankan keluarga agar membantu melatih ROM kepada klien agar penyembuhan lebih cepat. %T ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIC DI RUANG BEDAH SYARAF RSUD SUKADANA LAMPUNG TIMUR TAHUN 2020 %L repo3338 %A NURLIANA SARI