%L repo3272 %X Pluchea indica (L.) Less dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi diare, sebagai penurun demam (antipiretik) dan obat batuk. Daun beluntas ini mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan triterpenoid. Senyawa metabolit sekunder untuk bisa didapatkan perlu dilakukan proses ekstraksi untuk menarik komponen kimianya. Dalam memperoleh ekstrak yang baik, harus dilakukan pengujian terhadap parameter mutu ekstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui parameter mutu ekstrak daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less) agar menghasilkan ekstrak yang baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less) diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, lalu dipekatkan dengan rotary evaporator. Kemudian dilakukan pengujian parameter mutu ekstrak baik spesifik maupun non spesifik. Hasil pengamatan parameter spesifik didapatkan identitas ekstrak kental, warna hijau kehitaman, bau khas aromatik dan rasa pahit. Parameter mutu ekstrak daun beluntas seperti kadar sari larut air 9,6729%. Kadar sari larut etanol 74,2784%. Uji kandungan kimia daun beluntas menunjukkan adanya kandungan senyawa flavonoid, saponin, tanin, steroid dan triterpenoid, dan negatif senyawa alkaloid. Hasil parameter non spesifik seperti susut pengeringan 8,7603%. Kadar air 21,3766%. Kadar abu 4,202% dan kadar abu tidak larut asam 1,29%. Ekstrak daun beluntas tidak memenuhi syarat pada kadar sari larut air dan kadar air. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ekstrak daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less) memiliki mutu yang baik, akan tetapi kadar air yang tinggi membuat ekstrak tidak dapat bertahan lama. Kata Kunci : Pluchea indica (L.) Less, Ekstrak, Etanol, Uji Mutu. Daftar Bacaan : 31 (1995-2021) %I Poltekkes Tanjungkarang %T UJI MUTU EKSTRAK ETANOL DAUN BELUNTAS (Pluchea indica (L.) Less) %D 2022 %A FADHILATUNNISA ARROZI