%I Poltekkes Tanjungkarang %A ALYA ADINDA PUTRI %D 2022 %L repo3206 %X Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) merupakanjenis penyakit baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan SARS-CoV-2. Salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan pandemi COVID-19 yaitu dengan mengadakan program vaksinasi secara masal yang dimulai sejak awal tahun 2021. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran COVID-19 serta mencapai kekebalan kelompok. Sama seperti jenis vaksin lainnya, vaksin COVID-19 dapat menimbulkan reaksi yang biasa disebut dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Pada umumnya KIPI bersifat ringan dan sementara. Reaksi yang biasanya muncul meliputi nyeri dibagian suntikan, nyeri sendi, menggigil, mual dan muntah, kelelahan, dan demam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran KIPI COVID-19 pada mahasiswa Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan melakukan wawancara. Teknik pengambilan data menggunakan metode Accidental Sampling sebanyak 70 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian didapat persentase karakteristik sosio-demografi responden meliputi usia terbanyak yaitu 21 tahun (50%), jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan (87,1%),. Karakteristik klinis mayoritas responden tidak memiliki komorbid (97,1%). Keadaan saat vaksinasi 98,6% responden dalam keadaan sehat, dan mayoritas responden tidak pernah terkonfirmasi positif COVID-19 (92,8%). Persentase KIPI menunjukkan responden mengalami KIPI sebanyak 57 responden (81,4%).Jenis vaksin yang paling banyak digunakan vaksin Sinovac (95,7%). Jenis KIPI yang paling sering dirasakan oleh responden adalah nyeri didaerah suntikan (61,7%). Karakteristik dosis vaksinasi (61,4%) mengalami KIPI pada dosis ke-2.Lama KIPI yang dialami oleh responden paling adalah selama 1 hari (66,7%).Jenis terapi responden tidak melakukan terapi KIPI (82,7%). Sebanyak 10 responden yang melakukan KIPI kebanyakan melakukan terapi Farmakologi dengan mengkonsumsi Paracetamol (60%) dan 40% melakukan terapi non-farmakologi menggunakan kompres air hangat. Kata kunci : COVID-19, vaksinasi, KIPI Daftar bacaaan : 34 (2011-2021) %T GAMBARAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) VAKSINASI COVID-19 PADA MAHASISWAJURUSAN FARMASI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG