%X Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan ketika jantung tidak mampu lagi memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh (Aspiani R. , 2015). Kebutuhan cairan yang merupakan kebutuhan kedua setelah oksigen. Bila kebutuhan cairan tidak terpenuhi akan menyebabkan ketidakseimbangan cairan tubuh bahkan bisa menyebabkan kematian. Data WHO menunjukkan penderita Congestive Heart Failure (CHF) menempati urutan pertama di Indonesia dengan angka kejadian 24 juta atau sekitar 54% kematian di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2015 dan masuk diurutan kelima terbanyak di Ruang ICU RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro yaitu sebanyak 21 penderita dan 2 kematian pada tiga bulan terakhir di tahun 2021. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini menggambarkan Asuhan Keperawatan gangguan kebutuhan cairan pada pasien dengan CHF pada tanggal 07-10 Februari 2022 di Ruang ICU RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro. Penulis menggunakan pendekatan asuhan keperawatan berfokus pada satu subjek asuhan responden yang mengalami gangguan kebutuhan cairan. Hasil observasi didapatkan yaitu adanya edema ekstermitas bawah dengan pitting edema +2. Diagnosis keperawatan pada pasien adalah kelebihan volume cairan. Rencana keperawatan pada pasien sesuai dengan SIKI yaitu manajemen hipervolemia. Implementasi keperawatan dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan. Evaluasi yang didapatkan pada pasien dimana kelebihan volume cairan teratasi sebagian masih adanya edema ekstremitas bawah. Implikasi dari penulisan ini adalah diharapkan input dan output seimbang dan selalu dilakukan monitor keseimbangan cairan dan kepatuhan berobat pada pasien gagal jantung kongestif dengan kelebihan volume cairan yang mengalami edema ekstermitas bawah. Kata Kunci : Kebutuhan Cairan, Congestive Heart Failure, Hipervolemia Daftar Bacaan : 21 (2010-2020) %I Poltekkes Tanjungkarang %L repo3082 %D 2022 %T ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN PADA PASIEN CHF DI RUANG ICU RSUD JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2022 %A NOPI SETIA NINGSIH