@phdthesis{repo2972, year = {2022}, title = {ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN HIDROKEL DENGAN TINDAKAN HIDROKELEKTOMI DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO KOTA METRO TAHUN 2022}, month = {October}, school = {Poltekkes Tanjungkarang}, abstract = {Berdasarkan jenis hidrokel, hidrokel non komunikans merupakan tipe hidrokel yang paling sering ditemukan, dimana terjadi pada 30 juta laki-laki dewasa dan anak-anak di seluruh dunia dan hidrokel sekunder atau kronik lebih banyak terjadi pada laki-laki berumur lebih dari 40 tahun (Kimberly A.J. Bilotta, 2009). Tujuan penulisan laporan ini adalah menggambarkan asuhan keperawatan perioperatif pada pasien hidrokel dengan tindakan hidrokelektomi di RS Mardi Waluyo Kota Metro. Metode yang digunakan pada askep yang dilaksanakan. Pada tanggal 05-07 April 2022. Hasil asuhan keperawatan pre operasi di ruang rawat didapatkan data pasien mengeluh tidak nyaman, sulit tidur, terdapat pembesaran skrotum sebelah kiri berukuran seperti bola tenis dan di rumuskan diagnosa keperawatan gangguan rasa nyaman, dengan rencana intervensi pengaturan posisi dan edukasi penyakit. Dan evaluasi status kenyamanan meningkat. Pengkajian di ruang pre operasi pasien mengatakan cemas dan takut untuk operasi, takut operasi gagal, pasien tampak gelisah, tegang dan dirumuskan diagnosa keperawatan ansietas,dengan rencana intervensi reduksi ansietas dan terapi relaksasi. Hasil evaluasi tingkat kecemasan menurun. Pada fase intra operasi didapatkan data dilakukan anastesi spinal, perubahan posisi duduk ke posisi supinasi pasca anastesi, dan dirumuskan diagnosa keperawatan risiko cedera, dengan rencana intervensi pencegahan cedera. Hasil evaluasi cedera tidak terjadi. Pada fase post operasi didapatkan data pasien mengatakan dingin, tampak menggigil, pasien mengatakan nyeri pada area skrotum, pasien tampak meringis dan gelisah, tampak luka insisi pada area skrotum {$\pm$} 7 cm, dan dirumuskan diagnosa keperawatan risiko hipotermia perioperatif, nyeri akut, gangguan integritas kulit, dengan rencana intervensi manajemen hipotermia, manajemen nyeri, perawatan luka. Hasil evaluasi suhu tubuh pasien dalam batas normal, tingkat nyeri menurun, integritas kulit meningkat. Dari hasil asuhan keperawatan disarankan agar perawat menggunakan kuesioner kecemasan yang sudah baku seperti kuesioner Zung Self-rating Anxiety Scale (ZSAS) / Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) agar intervensi untuk mengurangi kecemasan lebih efektif / sesuai tingkat kecemasan pasien. Kata kunci : Hidrokel, Gangguan rasa nyaman, Nyeri Daftar Pustaka : 23 (2009-2021)}, author = {HIDAYAT, ROBI}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2972/} }