TY - THES TI - PROSEDUR PEMBUATAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN AKRILIK KLASIFIKASI KENNEDY KELAS I RAHANG ATAS DAN KELAS II MODIFIKASI 2 RAHANG BAWAH DENGAN KASUS RESORBSI TULANG ALVEOLAR DAN EKSTRUSI ( STUDI MODEL ) N2 - POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG JURUSAN TEKNIK GIGI Laporan Tugas Akhir, juli 2022 Bella Hesti Marlina Prosedur Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Akrilik Klasifikasi Kennedy Kelas I Rahang Atas dan Kelas II Modifikasi 2 Rahang Bawah Dengan Kasus Resorbsi Tulang Alveolar dan Ekstrusi (Studi Model) Xiv + 51 halaman + 34 gambar + 4 lampiran RINGKASAN Kehilangan gigi yang tidak segera digantikan dengan gigi tiruan dapat mengakibatkan resorbsi tulang alveolar dan ekstrusi. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan akrilik. Pada kasus yang penulis kerjakan, terdapat kehilangan gigi 14, 15, 16, 17, 25, 26, 31, 32, 33, 34, 35, 41, 43, 45, 46, 47 dengan kasus resorbsi tulang alveolar dan ekstrusi pada rahang atas dan rahang bawah. Dokter gigi minta dibuatkan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik rahang atas dan rahang bawah. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui desain gigi tiruan, teknik penyusunan dan kendala-kendala dalam pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan akrilik pada kasus ini agar mendapatkan retensi, stabilisasi, estetika dan pengunyahan yang baik. Dalam prosedur pembuatan dilakukan tahap persiapan model kerja, survey, block out, transfer desain, pembuatan bite rim, penanaman model pada okludator, pembuatan cengkram, penyusunan elemen gigi, wax counturing, flasking, boiling out, packing, curing, deflasking, finishing dan polishing. Hasil retensi gigi tiruan cukup baik, warna elemen gigi sesuai SPK, gigi tiruan halus dan mengkilap, terjadi peninggian gigitan, terjadi perubahan letak cengkram pada gigi 13 dan 44. Simpulan, desain plat pada rahang atas full plate dan rahang bawah tapal kuda dengan perluasan basis hingga hamular notch pada rahang atas dan retromolar pad pada rahang bawah. Cengkram C ditempatkan pada gigi 13 dan cengkram half jackson ditempatkan pada gigi 24 36 dan 44 kontak oklusi bagian anterior terjadi open bite dan pada bagian posterior kontak oklusinya cusp to cusp agar mendapatkan gigi tiruan yang stabil. Kendala, terjadi perubahan letak cengkram, masuknya sisa bahan tanam, terjadi peninggian gigitan, kesulitan dalam penyusunan elemen gigi, pada saat pengamplasan gigi tiruan terlalu memakan waktu yang lama. Saran pastikan posisi cengkram sesuai pada tempatnya, pahami teknik penyusunan elemen gigi dan pahami penentuan desain pada gigi tiruan. Kata Kunci : Gigi Tiruan Sebagian Lepasan, resorbsi tulang alveolar, ekstrusi Daftar Bacaan : 30 (1989-2019) PB - Poltekkes Tanjungkarang A1 - Marlina, Bella Hesti UR - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2937/ M1 - diploma Y1 - 2022/09/28/ ID - repo2937 AV - restricted ER -