@phdthesis{repo2908, school = {Poltekkes Tanjungkarang}, month = {October}, year = {2022}, title = {ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN KETUBAN PECAH DINI DENGAN TINDAKAN SC DI RUMAH SAKIT MARDI WALUYO TAHUN 2022}, author = {SITINJAK, NOVIANNA ULY}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2908/}, abstract = {Menurut WHO tahun 2014 menyatakan bahwa kejadian KPD terjadi antara 5-10\% dari seluruh persalinan yang terjadi. Angka kejadian KPD di dunia pada tahun 2013 sebesar 50-60\%. Indonesia sendiri mencatat kejadian KPD pada kisaran 4,5\%-7,6\% dari seluruh kehamilan. Data kejadian ketuban pecah dini di RSUD H. Abdul Moeloek Bandar Lampung yaitu tahun 2014 sebanyak 9,8\%. (Nurul Isnaini, 2015). Tujuannya adalah asuhan keperawatan perioperatif pada pasien Ketuban Pecah Dini Dengan Tindakan Sc Di Rumah Sakit Mardi Waluyo Tahun 2022. Fokus asuhan keperawatan perioperatif meliputi tiga tahapan yaitu pra, intra dan pasca operasi. Asuhan keperawatan dilakukan di ruang perawatan dan ruang operasi Rp. Mardi Waluyo Metro pada 04-06 April 2022. Berdasarkan hasil pengkajian, dirumuskan diagnosa keperawatan: pra operasi: nyeri dan kecemasan akut, intra operasi: risiko perdarahan dan pasca operasi: risiko hipotermia, menyusui tidak efektif . Intervensi keperawatan untuk nyeri akut adalah manajemen nyeri, dilakukan pengurangan kecemasan, risiko perdarahan dilakukan untuk mencegah perdarahan, risiko hipotermia adalah manajemen hipotermia dan konseling laktasi tidak efektif untuk menyusui. Evaluasi dari setiap diagnosa keperawatan menunjukkan hasil yang sesuai dengan teori yang ada. Dan diharapkan dapat melaksanakan intervensi yang telah dilakukan penulis dimana intervensi tersebut mengacu pada penerapan standar intervensi keperawatan Indonesia. Kata kunci : Secio Caesarea, Kehamilan dengan ketuban pecah dini, Perioperatif Daftar Referensi : 19 (2011-2021)} }