%0 Thesis %9 Diploma %A SYAZA, SYAZA %A Poltekkes Tanjungkarang, %A Jurusan Keperawatan Tanjungkarang, %A Profesi Ners, %B Profesi Ners %D 2022 %F repo:2886 %I Poltekkes Tanjungkarang %T ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN UROLITHIASIS DENGAN TINDAKAN URETEROSCOPIC LITHOTRIPSY PEMASANGAN DOUBLE J STENT DI RUMAH SAKIT YUKUM MEDICAL CENTER TAHUN 2022 %U http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2886/ %X Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Yukum Medical Center yang melakukan operasi sebanyak 1.239 pasien terhitung dari bulan Januari-April, pasien dengan kasus urolithiasis ditemukan 120 pasien (10,32%) dengan tindakan operasi ureteroscopic litotripsi. Tujuan penulisan LTA ini penulis menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan perioperatif pada pasien urolithiasis dengan tindakan ureteroscopic lithotripsy pemasangan double j stent di Rumah Sakit Yukum Medical Center. Metode yang digunakan penerapan asuhan keperawatan perioperative, subjek asuhan keperawatan adalah satu pasien dengan urolitiasis yang akan menjalani tindakan ureteroscpic litotripsi. Pengumpulan data dikumpulkan menggunakan format perioperatif dilaksanakan di ruang bedah dan ruang operasi Rumah Sakit Yukum Medical Center pada tanggal 06-08 Juni 2022. Hasil pengkajian yang dilakukan didapatkan data pre operasi pasien tampak nyeri dan cemas, saat intra operasi pasien spinal anastesi mengalami kelumpuhan sementara sehingga memungkinkan terjadinya cedera,saat post operasi pasien tampak mengigil, urin berwarna merah, dan tampak mual. Intervensi yang dilakukan yaitu manajemen nyeri, reduksi ansietas, pencegahan cidera,manajemen eliminasi, manajemen hipotermi, manajemen mual, penulis menerapkan intervensi pendukkung seperti relaksasi teknik nafas relaksasi genggam jari, terapi dzikir, akupreusure titik P6 dan ST36 dalam mengatasi masalah pada pre-intra-post operasi. Setelah diberikan tindakan keperawatan pada tahap pre operatif masalah nyeri akut berkurang dan ansietas menurun sehingga dapat dijalankan operasi. Tidak terjadi cidera selama operasi. Gangguan eliminasi urin teratasi, hipotermia pada post operasi dan nausea teratasi. Pasien merasa lebih nyaman dan tidak merasakan nyeri, disarankan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien perioperatif urolithiasis memperhatikan kondisi pasien secara keseluruhan baik saat pre operasi, intra operasi, maupun post operasi. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Urolothiasis, Ureteroscopy, Perioperatif