@phdthesis{repo2863, year = {2020}, title = {ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENISASI PADA KASUS BBLR TERHADAP BAYI Ny.N DI RUANG NEONATUS RSUD MAYJEND HM RYACUDU KOTABUMI LAMPUNG UTARA TANGGAL 07?09 April 2019}, school = {Poltekkes Tanjungkarang}, month = {October}, author = {RAMADHANI, ANNISA AULI}, abstract = {Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi yang lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram. World Healt Organization (WHO) (2018) menyatakan bahwa 15,5\% sekitar 20 juta bayi di dunia mengalami BBLR. Tujuan penulisan, penulis mampu memberikan gambaran tentang Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Kebutuhan Oksigenisasi Pada Kasus BBLR Terhadap Bayi Ny.N di Ruang Neonatus RSUD Mayjend HM Ryacudu Kotabumi Hasil pengkajian didapat data klien dengan kondisi berat lahir 1200 gram, panjang badan 35cm, lingkar kepala 25cm. Tangis lemah, gerak aktif, terpasang OGT, reflek hisap lemah, retraksi dada ringan, nadi 145x/menit, suhu 36,3oC, RR 68x/menit, SpO{$_2$} 98\%, terpasang oksigen nasal kanul 1 liter/menit. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan adalah Hipotermia berhubungan dengan Kekurangan Lemak Subkutan, Pola Napas Tidak Efektif berhubungan dengan Hambatan Upaya Napas, Defisit Nutrisi berhubungan dengan Ketidakmampuan Mencerna Makanan Karena Imaturitas. Rencana keperawatan sesuai teori dari SDKI SIKI-SLKI. Implementasi dilakukan sesuai dengan label yang dipilih pada teori. Evaluasi dari tiga diagnosa keperawatan semua teratasi dan teratasi sebagian. Kesimpulan dari laporan ini bahwa tidak semua teori proses keperawatan BBLR sesuai dengan kondisi klien pada kenyataannya, namun disesuaikan dengan kondisi kebutuhan klien. Saran diharapkanpihak rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam memberikan asuhan keperawatan. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, BBLR Sumber Bacaan : 14 (2010-2019).}, url = {http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2863/} }