%L repo2842 %D 2022 %I Poltekkes Tanjungkarang %T ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN SELULITIS PEDIS DAN DIABETES MELLITUS TIPE II DENGAN TINDAKAN DEBRIDEMENT DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI METRO TAHUN 2022 %A DWI PUTRI PUTRI %X Studi di Minnesota menyebutkan kejadian selulitis tertinggi pada ekstremitas bawah, mencapai 199 kejadian per 100.000 orang per tahun. (Julaeha et al., 2022) Di RSUD Jendral Ahmad Yani Metro pada bulan Januari Sampai April 2022 didapatkan sebanyak 25 Kasus pembedahan debridement yaitu empat kasus (16 %) atas indikasi Selulitis Pedis yang dilakukan Tindakan Debridement. Penyusunan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan perioperatif dengan tindakan Debridement atas indikasi Selulitis Pedis dan DM Tipe II di ruang operasi RSUD Jenderal Ahmad Yani. Metode yang digunakan pada laporan tugas akhir ini pengambilan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik , kemudian menegakkan diagnosa keperawatan, menyusun rencana tindakan keperawatan, melakukan implementasi, dan mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan, serta studi dokumentasi. Didapatkan hasil dari permasalahan yang ditemukan adalah pasien mengatakan nyeri pada luka di kaki kanan ( Pergelangan Kaki menjalar ke betis) masalah pada pre operatif adalah nyeri akut , risiko hipotermia perioperatif pada fase intra operatif, dan gangguan mobilitas fisik, nyeri akut, dan gangguan integritas kulit pada fase post operatif. Setelah diberikan tindakan keperawatan dan dievaluasi pada tahap pre operatif masalah Nyeri Akut Teratasi. Tahap intra operasi risiko hipotermia perioperatif tidak terjadi. Tahap post operasi masalah gangguan mobilitas fisik , Nyeri Akut dan Gangguan Integritas Kulit Teratasi. Diharapkan perawat untuk lebih teliti dan memahami dalam melakukan asuhan keperawatan perioperative pada pasien kasus Selulitis Pedis dan DM Tipe II terutama yang akan dilakukan tindakan Debridement. Kata Kunci: Selulitis Pedis, DM Tipe II, Debridement, Perioperatif Referensi: 42 (2012-2022)