TY - THES UR - http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/2836/ AV - restricted Y1 - 2022/10/15/ TI - ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA PASIEN BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA DENGAN TINDAKAN TRANSURETHRAL RESECTION PROSTATE (TURP) DI RUMAH SAKIT YUKUM MEDICAL CENTRE TAHUN 2022 M1 - diploma A1 - RAHAYU, MARGARETA LINDA PUJI N2 - -2020 Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) adalah suatu keadaan dimana kelenjar prostat mengalami pembesaran, memanjang ke atas ke dalam kandung kemih dan menyumbat aliran urine dengan menutup orifisium uretra (Azizah, 2018). Tahun 2016 di Indonesia terdapat 9,2 juta kasus Benigna Prostat Hiperplasia, diantaranya diderita pada pria berusia di atas 60 tahun (Riskesdas, 2016). Penatalaksanaan terbaik yang bisa dilakukan pada penderita BPH adalah dengan pembedahan. Pembedahan yang sering dilakukan pada pasien BPH adalah pembedahan Transurethral Resection Prostate (TURP). Di Rumah Sakit Yukum Medical Centre Bandar Jaya selama 3 bulan terakhir pada November ? Januari 2022 terdapat 30 pasien Benigna Prostat Hiperplasia yang memerlukan tindakan pembedahan TURP. Penyusunan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan perioperatif dengan tindakan Transurethral Resection Prostate (TURP) atas indikasi Benigna Prostat Hiperplasia di ruang operasi Rumah Sakit Yukum Medical Centre, Bandar Jaya. Metode yang digunakan pada laporan tugas akhir ini ialah pengambilan data melalui observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Subyek dalam laporan ini adalah pasien Benigna Prostat Hiperplasia dengan tindakan operasi TURP. Hasil laporan asuhan keperawatan ditemukan pasien mengalami sulit berkemih, disuria dan terdapat distensi pada kandung kemihnya. Hal ini sesuai dengan teori bahwa retensi urine adalah pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap. Penyebab yang dialami oleh pasien sendiri diakibatkan oleh peningkatan tekanan uretra. Dari hasil pengkajian didapatkan masalah keperawatan retensi urine dan nyeri akut pada pre operasi, pada intra operasi diangkat masalah risiko hipotermia, sedangkan post operasi yaitu risiko perdarahan dan nyeri akut. Dari data diatas disusun intervensi, implementasi, dan dilakukan evaluasi keperawatan pada pasien. Diharapkan laporan ini dapat menjadi bahan acuan dalam menerapkan asuhan keperawatan secara komprehensif terutama pada lingkup perioperatif yaitu pre, intra dan post operasi serta dapat menjadi bahan informasi dalam pengembangan ilmu bagi laporan selanjutnya. Kata Kunci : Transurethral Resection of the Prostate (TURP), Benigna Prostat Hiperplasia, Asuhan Keperawatan Perioperatif PB - Poltekkes Tanjungkarang ID - repo2836 ER -